WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
Analisis Faktor-Faktor Rekrutmen Terhadap Kinerja Pegawai Pendidik dan Non Pendidik (Studi Kasus di Universitas Islam Sumatera Utara)
Sri Puspa Dewi
Universitas Al – Azhar Indonesia
Abstract
The purpose of this study is to investigate and analyze the effect of intellectual ability on employee performance educators and non- educators employees at the Islamic University of North Sumatra (UISU) , determine and analyze the influence of the physical ability of the employee ‘s performance of educators and non- educators employees at the Islamic University of North Sumatra (UISU), to know and analyze the influence of personality on employee performance and employee non- educator educators at the Islamic University of North Sumatra (UISU), determine and analyze the effect of motivation on employee performance educators and non- educators employees at the Islamic University of North Sumatra (UISU), determine and analyze the influence of commitment the employee ‘s performance of educators and non- educators employees at the Islamic University of North Sumatra (UISU), determine and analyze the effect of intellectual ability , physical ability , personality, motivation and commitment to the employee ‘s performance of educators and non- educators employees at the Islamic University of North Sumatra (UISU) either simultaneous and partial.
This research is descriptive quantitative. Data was collected through interviews , questionnaires (questionaire) and study documentation. The sample in this study as many as 75 people . Variables measured with a Likert scale . Hypothesis testing using multiple linear regression analysis through the F test and t test with a view to determine the effect of independent variables on the dependent variable at the 95% confidence level (a = 0.05).
The test results simultaneously is known that the factors comprising recruitment of intellectual ability , physical ability , personality , motivation and commitment simultaneously positive and significant effect on the performance of educators and non- educators employees . The magnitude of the coefficient of determination (R2) of 0.467 , meaning that the contribution of intellectual ability , physical ability , personality , motivation and commitment to the employee ‘s performance of 46.7 % and the remaining 53.3 % is influenced by other variables outside of the model study . Partially just motivation and commitment that affect the performance of educators and non- educators employees .
Keywords : intellectual ability , physical ability , personality , motivation , commitment and performance of educators and non- educators employees .
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
ANALISIS USAHATANI BELIMBING (Averhoa carambola) (STUDI KASUS : DESA NAMORIAM KECAMATAN PANCUR BATU, KABUPATEN DELI SERDANG)
Nursaimatussaddiyah
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Al Washliyah
Jl. SM Raja No. 10 Km 5,5 Medan
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan di Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Penentuan lokasi penelitian ini ditetapkan secara purposive (disengaja) karena di daerah ini merupakan salah satu daerah penghasil belimbing di Sumatera Utara yang dikenal dengan Belimbing Sembiringnya, dimana belimbing ini merupakan salah satu varietas unggul yang ada di Indonesia. Tujuan penelitian adalah 1) untuk menguji faktor-faktor produksi yang berpengaruh terhadap produksi belimbing di Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. 2) Untuk menguji tingkat kelayakan usahatani belimbing di Desa Namoriam Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Faktor yang mempengaruhi produksi adalah luas lahan, tenaga kerja, bibit, pupuk dan peptisida berpengaruh nyata terhadap produksi belimbing didaerah penelitian dengan tingkat efesiens sebesar 93,3%. Usahatani belimbing didaerah penelitian masih layak untuk diusahan karena nilai R/C – nya sebesar 4,68.
Kata Kunci : Faktor Produksi, Tingkat Kelayakan, Usahatani Belimbing
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN PENGUASAAN RELASI MAKNA DENGAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT KELAS IX SMP NEGERI 3 BARUSJAHE
Ernawati Br. Bangun
Dosen Tetap Yayasan Arta Kabanjahe
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan menggambarkan penguasaan relasi makna dan kemampuan menggunakan kalimat pada aspek penggunaan sinonim, antonim, homonim, homofon, homograf, hiponim, dan polisemi. Selain itu juga bertujuan untuk menggambarkan hubungan antara penguasaan relasi makna dengan kemampuan meng-gunakan kalimat siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barusjahe. Data diperoleh dari 84 orang siswa kelas IX, dengan instrumen tes objektif. Melalui metode deskriptif, data diolah menggunakan rumus korelasi Product Moment :
Berdasarkan rumus di atas, diperoleh hasil penelitian sebagai berikut :
1. Penguasaan relasi makna siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barusjahe dikategorikan B (baik) dengan nilai rata-rata 71,19.
2. Kemampuan menggunakan kalimat siswa Kelas IX SMP Negeri 3 Barusjahe dikategorikan B (baik) dengan nilai rata-rata 70,77.
3. Hubungan antara penguasaan relasi makna dengan kemampuan menggunakan kalimat bersifat positif dan hubunan antara kedua variabel tersebut cukup/ sedang dengan indeks korelasi 0,454.
4. Semakin tinggi penguasaan relasi makna siswa, maka semakin baik kemampuan siswa menggunakan kalimat.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia, Penguasaan Relasi, Instrumen Tes Objektif
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PERTUMBUHAN PELANGGAN TERHADAP PELAYANAN KARYAWAN DI HOTEL MEGA PERMATA KOTA PADANGSIDIMPUAN
Sulhana Lely Lubis¹ dan Adi Gunawan Ashari²
¹Dosen Dpk FE Universitas Graha Nusantara
²Alumni FE Universitas Graha Nusantara
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan pelanggan terhadap pelayanan karyawan di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang menginap di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan pada akhir bulan Oktober 2014 berjumlah 1204 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling atau teknik penarikan sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi penelitian atau Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan. Kuesioner dibagikan kepada pelanggan yang sudah menginap melalui wawancara awal yang dilakukan penulis. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pertumbuhan pelanggan adalah keunggulan, dan penambahan tingkat pelayanan yang efektif dan berbagai jenis fasilitas, yang keseluruhannya ber-pengaruh terhadap tingkat pertumbuhan pelanggan. Hal ini dibuktikan dengan uji F-statistik yang menunjukkan bahwa variabel Keunggulan (X1), Pelayanan (X2) dan Fasilitas (X3) secara bersama–sama berpengaruh signifikan terhadap Tingkat Pertumbuhan Pelanggan di Hotel Mega Permata Kota Padangsidimpuan.
Kata Kunci : Tingkat Pertumbuhan Pelanggan, Pelayanan
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
PENGARUH PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS X MA SWASTA NUR IBRAHIMY RANTAUPRAPAT TAHUN AJARAN 2015/2016
Rahma Muti’ah
Program Studi Pendidikan Matematika, Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Labuhanbatu
Jln. Sisingamangaraja No. 126A, KM, 3.5 Aek Tapa Rantauprapat Kampus ULB
E-mail : r.muthea@yahoo.co.id
ABSTRAK
Persepsi siswa tentang kompetensi guru ini sangat diperlukan dalam pengajaran matematika dewasa ini, agar dapat semakin meningkatkan pemahaman siswa tentang makna matematika yang nantinya akan berpengaruh terhadap minat belajar matematika dan pada baiknya prestasi belajar matematika siswa. Berdasarkan penjabaran masalah diatas maka dilakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru dan Minat Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa di Kelas X MA Swasta Nur Ibrahimy Rantauprapat Tahun Ajaran 2015/2016”. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Berdasarkan hasil persamaan koefesien regresi linier berganda diperoleh Y = 6.223 + 1.541X1 + 1.233X2 + e. 2) F tabel = 1.84 sedangkan F hitung 2.135 jadi F tabel lebih kecil dari F hitung, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan prestasi belajar siswa pada taraf kepercayaan 95% dan Alpha 5% dapat diterima. Selain itu untuk tingkat minat belajar siswa F tabel = 1.84 sedangkan F hitung 15.331 jadi F tabel lebih kecil dari F hitung, ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada taraf kepercayaan 95% dan Alpha 5% dapat diterima. 3) Dari hitung diatas dapat diketahui sebesar 3.130 dengan t tabel sebesar 2.75, maka t tabel lebih kecil dari t hitung. Hipotesis ada pengaruh positif yang signifikan antara persepsi siswa terhadap kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa dapat DITERIMA pada taraf signifikansi 0.05 atau kepercayaan H1 diterima 95%. Sedangkan hitung diatas dapat diketahui sebesar 10.913 dengan t tabel sebesar 2.75, maka t tabel lebih kecil dari t hitung. Hipotesis ada pengaruh yang signifikan antara minat belajar terhadap prestasi belajar siswa dapat DITERIMA pada taraf signifikansi 0.05 atau kepercayaan H2 diterima 95%. 4) Hasil output SPSS model Summary besarnya Adjusted R Square adalah 0.900. Hal ini berarti hanya 90% variabel persepsi siswa terhadap kompetensi guru dan minat belajar dalam memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa di kelas X MA Swasta Nur Ibrahimy Rantauprapat pada tahun ajaran 2015/2016 sedangkan sisanya (100% – 90% = 10%) dipengaruhi oleh faktor lain seperti motivasi belajar, persepsi siswa terhadap kompetensi guru, fasilitas belajar, dukungan orangtua dan lain-lain.
Kata Kunci : Kompetensi Guru dan Sikap Terhadap Matematika
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
ANALISIS KESULITAN BELAJAR PADA MATERI POKOK SISTEM PERNAPASAN MANUSIA DI SMP ABDI
NEGARA ASAM JAWA
Nurhakima Ritonga
Dosen STKIP Labuhan Batu
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dan mengetahui kesulitan belajar pada materi pokok sistem pernapasan manusia di SMP Abdi Negara Kelas VIII Tahun Pembelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4 Juni s/d 8 Juni 2016 SMP Abdi Negara Asam Jawa kec Torgamba Kab. Labuhanbatu Selatan. Populasi adalah kelas VIII yang terdiri dari 2 lokal dan yang di jadikan sampel adalah seluruh kelas VIII sebanyak 70 orang siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan angket sebanyak 20 soal dan tes diagnostik sebanyak 20 soal. Data dari menggunakan tes diagnostik mengenai tingkat kesulitan belajar siswa di SMP Abdi Negara yaitu niali siswa bervariasi ada yang tingkat kesulitannya rendah dan ada yang tingkat kesuliatannya sedang yaitu 100-60 dengan kategori rendah dan sedang. Sedangkan dengan menggunakan angket nilai rata-rata siswa yaitu 76.82 artinya selalu terdapat kesulitan belajar dalam pembelajaran biologi di SMP Abdi Negara kelas VIII
Kata Kunci : Analisis Kesulitan Belajar, Kesulitan Belajar
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Yanhar Jamaluddin
Dosen tetap FISIP Universitas Islam Sumatera Utara – Medan, dan sedang menempuh studi program Doktor pada bidang Ilmu Administrasi Publik Universitas Padjadjaran – Bandung
ABSTRAK
BPD merupakan lembaga perwakilan dari penduduk desa, yang akan menentukan keberlangsungan dan keberwujudan pemerintahan Desa yang demokratis, partisipatif, transparan dan akuntabel. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) berfungsi Membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa bersama Kepala Desa ; Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa, dan ; Melakukan pengawasan kinerja Kepala Desa. BPD dalam melaksanakan fungsinya BPD belum menunjukkan peran yang optimal, disebabkan rendahnya kualitas sumberdaya manusia BPD. Oleh karena-nya pemberdayaan atau penguatan aspek sumberdaya manusia BPD sangat diperlukan. Strategi pemberdayaan aspek sumberdaya manusia Badan Permusyawaratan Desa, dapat dilakukan dengan cara Mengembangkan kompetensi, Meningkatkan pengetahuan, Pengembangan sikap / prilaku, Menumbuhkan motivasi, dan Menerapkan penilaian kinerja. Untuk menjamin berhasilnya pelaksanaan strategi tersebut harus diperhatikan faktor kepemimpinan, organisasi, dan sumberdaya manusia serta keterlibatan pihak luar.
Kata Kunci : Pemberdayaan, Sumberdaya Manusia, Badan Permusyawaratan Desa
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
MOTIVASI HIJRAHNYA RASULULLAH MUHAMMAD SAW DARI MAKKAH KE MADINAH
Abdul Hakim
NIP. 195512111984031002
Staf pengajar Kopertis Wil.I dpk FKIP-UISU Medan
ABSTRAK
Secara etimologi hijrah, bermakna berpindah tempat atau suasana yang tidak baik kepada yang lebih baik. Sedangkan secara terminology adalah; Perpindahan Rasulullah Muhammad saw. bersama pengikutnya dari Kota Mekkah ke Kota Yasrib yang sekarang Kota Medinah yang di laksanakannya pada tahun 622 M yaitu tiga belas tahun selepas Rasulullah Muhammad saw. diutus Allah menjadi Rasul-Nya. Hijrahnya Rasulullah Muhammad saw. akibat ketidak senangan kaum Quraisy Mekkah terhadap dakwah yang dilakukan Rasulullah saw. yaitu; mengajak masyarakat untuk merubah sikap mental penyembahan dari menyembah berhala kepada menyembah Allah swt. mentauhidkan Allah, yaitu satu-satunya Tuhan yang patut disembah yang lainnya tidak pantas. Program mentauhidkan Allah (monoteisma) ini merupakan sikap hidup (tauhid) para nabi-nabi terdahulu sejak nabi Adam as, sampai nabi Isa as. Artinya bahwa Muhammad Rasulullah saw. berjuang untuk melanjutkan atau melestarikan sikap tauhid para rasul sebelumnya. Oleh sebagian masyarakat Quraisy Mekkah tidak menerima dan menentang dakwah Rasulullah saw. ini, karena mereka adalah penyembah berhala. Berbagai cara pendekatan kaum Quraisy untuk menghadang dakwah Rasulullah saw. agar meninggalkan dakwahnya, namun Rasulullah saw. menyatakan dalam perjuangannya, bahwa menyembah berhala itu tidak sesuai dengan sembahan yang diperintahkan Allah dan para nabi yang mendahuluinya. Akibatnya muncul berbagai tindakan yang mengancam kehidupan Rasulullah saw. beserta sahabatnya, mulai dari teror mental (fitnah, caci-maki, pelemparan kotoran) embargo ekonomi (makanan minuman, jual beli dll) politik (adanya putusan kaum musyrik untuk membunuh Rasulullah saw.) dan banyak hal yang membuat Rasulullah saw. tidak nyaman hidup di Negeri Makkah saat itu. Dari sekian banyak teror tersebut, Rasulullah saw. tidak pernah berucap dari dirinya untuk membumi hangaskan masyarakat Makkah, ia hanya bersikap sabar. Dari kondisi yang demikian konflik yang dihadapi Rasulullah saw. akhirnya turun perintah Allah agar beliau dan para sahabatnya supaya berhijrah ke Medinah al-Munawwarah. Perintah Allah ini mereka laksanakan dengan penuh yakin dan sabar sampai pada tujuan. Masyarakat Madinah ternyata sudah menanti kedatangan beliau beserta sahabatnya, mereka menyambut Rasulullah dengan ungkapan syair: Telah datang pemimpin yang kami dambakan, yang dapat memberikan kenyamanan dan kemakmuran bagi kami dst. Maka oleh Rasulullah Muhammad saw. sampailah ia dengan para sahabatnya di Kota Madinah. Dan dari Madinah ini Rasulullah saw. memulai kembali dakwahnya mengajak manusia menyembah Allah swt. mentauhidkan Allah, tidak ada Tuhan selain Allah. Oleh masyarakat Madinah dengan senang hati semua menerimanya. Rasulullah Muhammad saw.pun merubah nama dari Kota Yasrib menjadi Kota Madinah al-Munawwarah, sampai sekarang, dan dari Kota Madinah inilah Islam terpancar ke seantero dunia ini. Subhanallah.
Kata Kunci : Hijrah, Berjuang
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
THE SIGNIFICANCE OF LITERATURE IN ENGLISH LEARNING PROCESS
Sri Wulan
Faculty of Literature Islamic University of North Sumatra
swulan@gmail.com
ABSTRAK
Bahasa dan sastra ibarat dua sisi mata uang. Mereka tidak dapat dipisahkan. Belajar bahasa berarti bersandar sastra secara otomatis. Jadi, bahasa Inggris sebaiknya dipelajari tidak hanya sebagai bahasa tetapi juga sebagai bagian dari sastra. Dalam belajar satra, ada banyak keuntungan baik bagi siswa ataupun bagi proses belajar itu sendiri. Menurut Collie and Slater (1990) dan Maley (1989), ada beberapa alasan pentingnya belajar sastra. Melalui karya sastra, siswa tidak hanya belajar membaca tetapi juga belajar menafsirkan dan ketrampilan menggunakan bahasa. Ini berarti belajar sastra pada proses belajar bahasa Inggris membuat siswa tidak hanya mampu menggunakan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi, tetapi juga terampil untuk menafsirkannya sebagai elemen estetika dalam interaksi sosial. Kesimpulannya, belajar sastra dalam proses belajar – mengajar bahasa Inggris sangat penting mengingat betapa banyaknya manfaat yang diperoleh..
Kata Kunci : Sastra Inggris, Belajar Bahasa, Manfaat, Belajar Bahasa Inggris
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT DAN JOB SHEET PADA PEMBELAJARAN MATERI SADARI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DI AKADEMI KEBIDANAN SENTRAL PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2014
Eliya Wardayani
Staf Pengajar Akademi Kebidanan Sentral Padangsidimpuan
ABSTRACT
To find out the the effective usage of Handout and jobsheet in learning subject SADARI towards students’ learning result at AKADEMI KEBIDANAN SENTRAL PADANGSIDIMPUAN. This study were using pre experiment design with one group pre test post test. The sample of population in this study is all the students of D-3 midwifery program at AKADEMI KEBIDANAN SENTRAL PADANGSIDIMPUAN and the data gained by purposive sampling technique 40 students in the 2nd semester. Data were collected from the pre test and post test then analyzed by one way different test and Duncan test. This study shown that there was a significant improvement of learning result by using handout and job sheet 198.90% (56.97), job sheet 135.51% (47,43), hand out 116,60% (34,98) while without handout and job sheet 136,4% (33.83). The use of handout and job sheet (p,0.05) was significantly increase the students’ learning result. In teach subject which put stress on Psychomotoric such as SADARI lesson, the use of job sheet is more effective than hand out on increasing students learning result.
Keyword: Effectivity, Hand Out, Job Sheet, Learning Result
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 1 LAHEWA KECAMATAN LAHEWA KABUPATEN NIAS UTARA
Agusman Zebua
SMP Negeri 1 Lahewa
Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara
ABSTRAK
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kehadiran dan Kinerja Guru di Smp Negeri 1 Lahewa Kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara. Penelitian di-laksnakan di SMP Negeri 1 Lahewa Kabupaten Nias Utara. Pendekatan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru dengan jumlah 30 guru. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kehadiran dan kinerja guru adalah mencapai angka 82,55%. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: kepemimpinan kepala sekolah ber-pengaruh signifikan terhadap kehadiran dan kinerja guru hal ini dibuktikan dengan mencapai angka 82,55%.
Kata Kunci : Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kehadiran, Kinerja
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN KESIAPAN MENGHADAPI MASA PUBERTAS DI DESA PERTUMBUKEN KECAMATAN BARUSJAHE KABUPATEN KARO TAHUN 2015
Harry Dito Meliala
Dosen tetap Yayasan Arta Kabanjahe
ABSTRAK
Pada masa remaja terjadi proses pertumbuhan jasmani, dengan cara memberikannya masukan kehidupan yang suram dan terang, suasana yang lebih menantang dan memberontak suasana yang membawakannya pada kepatuhan dan kedisplinan serta suasana yang membawanya pada pengakuan ekstensi dan kemandirian. Masa remaja dikenal dengan masa perkembangan menuju kematangan jasmani, seksualitas, pikiran, dan emosiaonal, begitu juga masa remaja sering disebut sebagai masa dimana terjadinya berbagai perubahan pada manusia, baik perubahan jasmani, seksualitas, pikiran, kedewasaan, maupun sosial. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban didalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan menghadapi masa pubertas. Desain yang digunakan cross sectional dimana populasi adalah remaja putri yang pubertas di Desa Pertumbuken Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo sejumlah 30 responden. Besar sampel adalah 30 responden melalui accedental sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer yang diambil langsung dari responden menggunakan kuesioner dan data sekunder yang diambil dari kepala desa. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik Chi- Square . Hasil analisa didapatkan bahwa remaja putri yang memiliki pengetahuan baik 2 (6,7%) yang berpengetahuan cukup 15 (50%) dan yang ber-pengetahuan kurang 13 (43,3%) hasil uji statistik Chi- Square diperoleh yang berarti ada hubungan kesehatan reproduksi remaja dengan kesiapan menghadapi masa pubertas. Melihat hasil penelitian tersebut sebaiknya Petugas Kesehatan di Desa Pertumbuken, diharapkan untuk lebih berperan aktif memberikan informasi, masukan,penyuluhan dan serta saran dalam meningkatkan pemahaman perubahan fisik yang dialami anak pada pada masa pubertas, sehingga remaja putri dapat memahami perubahan fisiknya ketika memasuki masa pubertas.
Kata Kunci : Pengetahuan, Remaja Putri, Kesehatan Reproduksi, Kesiapan, Pubertas
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
PENGARUH JUMLAH PENGUSAHA KENA PAJAK DAN SURAT PEMBERITAHUAN MASA TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN KOTA
Farida Khairani Lubis
Dosen Fakultas Ekonomi UISU, Medan
ABSTRAK
Setiap kantor pelyanan pajak selalu berupaya untuk meningkatkan penerimaan pajak pertambahan nilainya, tidak terkecuali kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota. Salah satu caranya adalah dengan melakukan sosialisasi kepada para pengusaha kena pajak yang sudah terdaftar dan menjelaskan pentingnya surat pemberitahuan masa untuk pengusaha kena pajak sebagai sara pertanggungjawaban pelaporan dan pembayaran pajaknya. Dan dalam data tiga tahun yang didapat, penerimaan pajak pertambahan nilai di Kantor Pelayanan Pajak Prtama Medan Kota cenderung meningkat tiap tahunnya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian adalah regresi linier berganda dengen penerimaan pajak pertambahan nilai sebagai variabel dependennya dan variabel independennya yaitu jumlah pengusaha kena pajak dan surat pemberitahuan masa. Setelah diuji dengan asumsi klasik, hasilnya menunjukkan data terdistribusi secara normal dan tidak ada penyimpangan. Dan dari hasil uji simultan (uji-f), variabel jumlah pengusaha kena pajak dan surat pemberitahuan masa secara bersama – sama berpengaruh secara positif terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai. Dan dari uji parsial (uji-t), variabel jumlah pengusaha kena pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai sedangkan variabel surat pemberitahuan masa berpengaruh sevara signifikan terhadap penerimaan pajak pertambahan nilai.
Kata Kunci : Jumlah Pengusaha Kena Pajak, Surat Pemberitahuan Masa, Penerimaan Pajak Pertambahan Nilai.
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA AGRIBISNIS PEDESAAN (PUAP)
Khairunnisyah Nasution
Dosen Fakultas Pertanian UISU, Medan
ABSTRAK
Gapoktan adalah gabungan dari beberapa kelompok tani yang melakukan usaha agribisnis di atas prinsip kebersamaan dan kemitraan sehingga mencapai peningkatan produksi dan pendapatan usahatani bagi anggotanya dan petani lainnya. Pengembangan Gapotan dilatar belakangi oleh kenyataan kelemahan aksesibilitas petani terhadap berbagai kelembagaan layanan usaha, misalnay lemah terhadap lembaga keuangan, terhadap lembaga pemasaran, terhadap lembaga penyedia produksi pertanian serta terhadap sumber informasi. Seiring dengan perkembangan dan perubahan kepemimpinan di pemerintahan, maka kebijakan penguatan modal di bidang pertanian pun berubah untuk lebih baik. Tahun 2008, pemerintah melalui Departemen Pertanian RI mencanangkan program baru yang diberi nama Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), PUAP merupakan program kementrian pertanian bagi petani di pedesaan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup.
Kata Kunci : Agribisnis, Gapoktan, PUAP
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
KAJIAN KONDISI, POTENSI DAN PENGEMBANGAN HUTAN MANGROVE DI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
Burhanuddin
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
Email : Burhanmaga@gmail.com
ABSTRAK
Ekosistem mangrove adalah tipe ekosistem yang khas terdapat disepanjang pantai atau muara sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Mangrove tumbuh pada pantai-pantai yang terlindung atau pantai-pantai yang datar, biasanya disepanjang sisi pulau yang terlindung dari angin atau dibelakang terumbu karang di lepas pantai yang terlindung. Masyarakat sekitar mangrove di sepanjang pantai timur Kabupaten Serdang Bedagai sejak lama telah memanfaatkan berbagai potensi mangrove yang ada di sekitar mereka. Pada umumnya mereka memanfaatkan mangrove untuk mendapatkan potensi ekonominya. Pemanfaatan tersebut umumnya berupa mencari kayu bakar dari hutan mangrove, tambak, kerajinan makanan dari mangrove, berupa kerupuk jeruju, dodol api-api, selai serepat dan sirup. Mangrove juga menjadi ekosistem utama pendukung kehidupan penting di wilayah pesisir dan kelautan. Selain mempunyai fungsi ekologis sebagai penyedia nutrient bagi biota perairan, tempat pemijahan dan asuhan (nursery ground) berbagai macam biota, penahan abrasi pantai, amukan angin topan dan tsunami, penyerap limbah, pencegah interusi air laut. Akibat kerusakan kawasan mangrove yang tinggi di wilayah pesisir pantai timur Kabupaten Serdang Bedagai ini dapat menyebabkan beberapa masalah, antara lain membuat hilangnya keanekaragaman hayati, berkurangnya produktivitas ekosistem sumber daya alam secara biologi, meningkatnya polusi, dan paling dirugikan adalah masayarakat sekitar pinggiran pantai (nelayan) dimana mata pencaharian mereka semakin menurun akibat ikan tangkapan sudah langka.
Kata Kunci : Potensi, Pengembangan, Hutan Mangrove
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
ANALISIS KEUANGAN INDUSTRI KERUPUK ALEN-ALEN
(Studi Kasus : Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kotamadya Medan)
Gustami Harahap1), Mitra Musika Lubis2), Fatmawati3), Harjono4)
1,2,3)Dosen Program Studi Agribisnis Fak. Pertanian Universitas Medan Area
4) Mahasiswa Agribisnis Fak. Pertanian Universitas Medan Area
ABSTRAK
Sebagai tanaman pangan, ubi kayu merupakan sumber karbohidrat bagi sekitar 500 juta manusia di dunia. Indonesia adalah penghasil ubi kayu urutan keempat di dunia setelah Nigeria, Brasil dan Thailand. Namun pasaran ubi kayu dunia masih di dominasi oleh Thailand dan Vietnam. Di Indonesia, tanaman ini menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung. Persaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang dibuat, yang dalam hal ini proses produksi kerupuk alen-alen dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari kerupuk alen-alen tersebut. Efisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan kerupuk alen-alen. Berdasarkan analisa keuangan, diperoleh rasio profitabilitas yang meliputi rasio pendapatan sebesar 0,24 dan rasio laba ekuitas sebesar 78%; rasio likuiditas yang meliputi rasio lancar sebesar 1,57 dan rasio cepat sebesar 1,57; rasio solvensi yang meliputi NCR (Net Capital Ratio) sebesar 1,83 dan D/E (Dept/Equity Ratio) sebesar 1,20; rasio efisiensi yang meliputi rasio perputaran sebesar 1,47, rasio piutang usaha sebesar 180 hari dan rasio efisiensi upah sebesar 30,77%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa keuangan pada usaha kerupuk alen- alen ini baik. Berdasarkan perhitungan yang diperoleh R/C ratio sebesar 1,32. Angka ini menunjukkan bahwa R/C ratio > 1. Dengan demikian usaha kerupuk alen-alen ini layak untuk dikembangkan. Hipotesis yang menyatakan usaha kerupuk alen-alen layak untuk dikembangkan, dapat diterima.
Kata Kunci : Analisis Keuangan, Kerupuk Alen-alen
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 5 No.2 JULI-DES 2016 ISSN : 2089-8592
PENELITIAN PEMANFAATAN SERBUK BEKAS PENGGERGAJIAN KAYU SEBAGAI BAHAN SUBSTITUSI PEMBUATAN BATA BETON (BATAKO) UNTUK PEMASANGAN DINDING
Heri Sujatmiko
Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
ABSTRAK
Ekploitasi sumber daya alam bahan – bahan batako (batako) mengakibatkan semakin menurunnya cadangan material tersebut, sehingga perlu dicarikan alternatif bahan lain sebagai bahan pembuatan batako. Industri penggergajian kayu yang berada di kelurahan bakungan Kecamatan Banyuwangi merupakan industri yang bergerak dalam bidang pengolahan kayu, banyak menghasilkan limbah industri berupa serbuk bekas gergaji kayu. Limbah serbuk gergaji tersebut masih belum di manfaatkan secara maksimal bahkan cenderung menggangu dan tertimbun sebagai sampah. Oleh sebab, itu dalam penelitian ini peneliti mencoba memanfaatkan serbuk bekas gergajian kayu sebagai bahan substitusi pengganti pasir dalam pembuatan batako. Kerusakan lahan pertanian yang disebabkan oleh pembuatan batu bata dan kebutuhan yang semakin meningkat menjadikan permintaan akan bahan bangunan juga semakin meningkat. Batu batako untuk pemasangan dinding atau biasa yang di sebut batako sebagai alternatif pengganti bata merah diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut. Selain itu keunggulan batako jika di bandingkan bata merah adalah harganya yang relatif lebih murah.
Kata Kunci : Serbuk Bekas Gergaji Kayu, Bahan Subtitusi
Full Text Here : PDF
Komentar Anda