Penulis:
Ika Rosenta Purba
viii; 114 hlm; 14.85 x 21 cm
ISBN:
Cetakan 1, Februari 2023
Harga: Rp 85,000
Danau Toba merupakan perairan daratan yang berperan pada setiap sektor, antara lain peranan masyarakat lokal maupun peranan nasional, bahkan mungkin internasional. Berdasarkan kebijakan nasional, wilayah Danau Toba dijadikan sebagai salah satu Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional 2020- 2024 (Rencana Strategis Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2020) karena memiliki potensi yang besar.
Eutrofikasi adalah gejala peningkatan unsur hara di ekosistem perairan. Seperti danau-danau lainnya, Danau Toba juga berpotensi mengalami eutrofikasi, karena terjadinya peningkatan aktivitas manusia pada wilayah tangkapan air (exagenous) dan di perairan danau (indogeneus) yang diduga menyumbangkan sejumlah fosfor dan nitrogen. Kegiatan budidaya ikan dapat menjadi sumber limbah nitrogen dan fosfor, yang berasal dari feses ikan, sisa pakan dan bahan organik lainnya. Penumpukan unsur organik pada dasar danau menjadi sumber nitrogen serta fosfor yang terdekomposisi.
Jenis mahluk hidup yang menduduki tingkat tropik terendah pada ekosistem perairan adalah fitoplankton. Sebagai akibat dari kemampuan fitoplankton berfotosintesis, menjadikannya sebagai sumber energi secara langsung atau tidak langsung yang dibutuhkan pada seluruh kehidupan ekosistem perairan dengan tahapan-tahapan pada struktur rantai makanan (food chain). Umumnya pada perairan tropis, ditemukan jenis fitoplankton diatom (Bacillariophyceae) dan dinoflagelat (Dynophyceae) (Nontji dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 2008). Dugaan tingkat kesuburan serta kondisi perairan yang berubah merupakan faktor dari adanya fitoplankton yang berlimpah jenis dan komposisinya pada suatu perairan. (Radiarta 2013) (Thoha 2011) (Karydis dan Tsirtsis 1996).
Dengan adanya buku ini, diharapkan dapat memberikan stimulus kepada para pembaca untuk mengetahui sebuah penelitian terhadap Keanekaragaman Fitoplankton di Perairan Danau Toba. Buku ini jauh dari sempurna, namun memiliki segala keterbatasan untuk menginspirasi ide-ide lain yang lebih baik untuk mengembangkan konsep-konsep baru, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan danau, yang menjadi fokus penelitian penulis. Serta juga diharapkan menjadi referensi bagi para penulis mendatang. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepaada semua pihak yang terlibat dalam penulisan buku ini.
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Komentar Anda