Dinamika Etnisitas dalam Kebudayaan Nias

 

Penulis:
Dr. Hadiani Fitri, M.Si

iv; 159 hlm; 14.85 x 21 cm
ISBN:
Cetakan 1, Februari 2023
Harga: Rp 80,000

Indonesia adalah negara dengan komposisi suku yang sangat beragam. Hasil dari kerjasama BPS dan ISEAS (Institute of South Asian Studies) merumuskan bahwa terdapat sekitar 633 suku yang diperoleh dari pengelompokan suku dan subsuku yang ada di Indonesia. Ribuan pulau yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan salah satu ciri bahwa negera ini merupakan negara dengan keragaman suku dan latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Telah diakui di tingkat internasional bahwa masyarakat Indonesia, baik secara vertikal maupun horizontal, merupakan masyarakat paling majemuk di dunia selain Amerika Serikat dan India.

Setiap suku biasanya memiliki tradisi yang menjadi keunikan tersendiri yang menjadi kebanggaan dan nilai tersendiri bagi kelompok sukunya. Setiap suku bangsa tentu menginginkan unsur-unsur kebudayaan mereka dipegang teguh disetiap generasi turun-temurun. Setiap suku memiliki ciri-ciri yang berbeda. Perbedaan ini menyebabkan keragaman budaya. Keragaman budaya Indonesia sering sekali mengalami benturan-benturan yang menyebabkan munculnya budaya baru ataupun adanya konflik antar etnis.

Etnis merupakan golongan sosial yang dibedakan dari golongan sosial lainnya karena memiliki ciri paling mendasar dan umum berkaitan dengan asal-usul atau tempat asal dan kebudayaannya. Ciri sebuah etnis antara lain bersifat tertutup dari kelompok lain, memiliki nilai-nilai dasar yang tercermin dalam kebudayaan, memiliki komunitas dan interaksi.

Salah satu etnis yang terdapat di Indonesia yaitu etnis Nias. Nias terletak ± 85 mil laut dari Sibolga (daerah Provinsi Sumatera Utara). Nias merupakan daerah kepulauan yang memiliki pulau-pulau kecil sebanyak 27 buah. Dipulau ini terdapat etnis Nias. Dalam bahasa aslinya, orang Nias menamakan diri mereka Ono Niha (Ono = anak/keturunan; Niha = manusia) dan pulau Nias sebagai Tanö Niha (Tanö = tanah). Etnis Nias adalah masyarakat yang hidup dalam lingkungan adat dan kebudayaan yang masih tinggi.

Dengan ditulisnya buku yang berjudul Dinamika Etnisitas dalam Kebudayaan Nias, yang mana dalam buku ini membahas tentang sebuah etnisitas kebudayaan Nias. Serta adanya buku ini diharapkan dapat memberikan stimulus serja menjadi sebuah kajian kepada para pembaca untuk mengetahui sebuah penelitian terhadap Dinamika Etnisitas dalam Kebudayaan Nias. Buku ini jauh dari sempurna, namun memiliki segala keterbatasan untuk menginspirasi ide-ide lain yang lebih baik untuk mengembangkan penemuan penelitian baru, terutama yang berkaitan mengangkat sebuah etnisitas dari kebudayaan Nias, yang menjadi fokus penelitian penulis. Serta juga diharapkan menjadi referensi bagi para penulis mendatang. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih yang sebesar–besarnya kepaada semua pihak yang terlibat dalam penulisan buku ini.