nav-left cat-right
cat-right

Jurnal LPPM “Wahana Inovasi” Vol. 4 No. 2, Edisi Juli – Desember 2015, ISSN : 2089 – 8592

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

 Maidun Saragih

SMP Negeri 1 Pangkatan

Jalan Pendidikan No. 34 Kampung Padang Pangkatan, Labuhan Batu

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan ketuntasan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial pada pembelajaran IPS Terpadu materi pokok kegiatan ekonomi masyarakat di kelas VII-4 SMP Negeri 1 Pangkatan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus dengan dua pertemuan pembelajaran setiap siklusnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-4 SMP Negeri 1 Pangkatan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan; 1) ketuntasan hasil belajar IPS Terpadu siswa meningkat  dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial, terbukti dari hasil tes siswa ketuntasan pem-belajaran naik sebesar 51%. Pada Siklus I rata-rata nilai tes 66 dengan ketuntasan pembelajaran sebesar 36% dan pada Siklus II rata-rata nilai tes 85 dengan ketuntasan pembelajaran naik menjadi  87%, dan berhasil memberikan ke-tuntasan hasil belajar secara klasikal; 2) aktivitas belajar IPS terpadu siswa meningkat  dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri sosial pada Siklus I aktivitas menulis danmembaca 39%, mengerjakan LKS 32%, bertanya sesama teman 19%, bertanya kepada guru 6%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5%. Pada Siklus II antara lain  menulis dan membaca 32%, mengerjakan LKS 41%, bertanya sesama teman 18%, bertanya kepada guru 5%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 4%.

Kata Kunci : Hasil Belajar, Inkuiri Sosial

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENGARUH KOMPENSASI TIDAK LANGSUNG TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN PADA SIANTAR HOTEL PARAPAT

Ester Mawar Siagian

Dosen Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen,

Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli.

Email: estermawar@yahoo.co.id.

 ABSTRAK

Kompensasi yang rendah menye-babkan berbagai permasalahan dalam perusahaan diantaranya rendahnya loyalitas karyawan. Loyalitas karyawan yang rendah ditunjukkan oleh tingginya tingkat absensi, moral dan disiplin kerja yang rendah serta rendahnya semangat dan kegairahan kerja. Kompensasi yang tepat dapat menciptakan prestasi kerja dan kepuasan kerja sehingga pada akhirnya akan dapat menimbulkan loyalitas pada karyawan. Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh Kompensasi tidak langsung terhadap Loyalitas karyawan pada Siantar Hotel Parapat ?” penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana “Pengaruh Kompensasi Tidak Langsung Terhadap Loyalitas Karyawan Pada Siantar Hotel Parapat. Pengambilan sampel dilakukan dengan Teknik sampling jenuh, yaitu jumlah populasi sama dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Hasil pengujian hipotesis diketahui melalui uji t sebesar 2,379 (thitung)>2,069 (ttabel)  diambil kesimpulan bahwa hipotesis diterima yaitu terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompensasi tidak langsung (X) terhadap loyalitas karyawan (Y) pada Siantar Hotel Parapat.

Kata Kunci : Kompensasi, Loyalitas Karyawan

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 

PERBAIKAN KETERAMPILAN BERPIKIR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA MATERI POKOK GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS IX  SMP NEGERI 4 SATU ATAP BILAH BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Junaidi

SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat

Desa Sibargot Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir siswa dengan menerapkan model pembelajaran berdasarkan masalah dalam pembelajaran PKn pada materi pokok globalisasi di kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung dalam dua siklus. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 40 siswa. Hasil penelitian menunjukkan; 1) penerapan model pembelajaran berdasar-kan masalah dapat meningkatkan keterampilan berpikir siswa dalam pem-belajaran PKn pada materi pokok globalosasi di kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat terbukti pada  Formatif I menunjukkan rata-rata 74 dengan ketuntasan 45% dan  pada Formatif II menunjukkan rata-rata 87 dengan ketuntasan klasikal 90% sehingga terjadi peningkatan 45%; 2) penerapan model pembelajaran berdasarkan masalah dapat meningkatkan aktivitas belajar PKn siswa pada materi pokok globalosasi di kelas IX SMP Negeri 4 Satu Atap Bilah Barat. Hal ini digambarkan melalui aktivitas belajarnya menurut pengamatan pada Siklus I antara lain menulis dan membaca 39%, mengerjakan LKS 33%, bertanya sesama teman 8%,   bertanya kepada guru 17% dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 3%. Sedangkan pada Siklus II antara lain menulis dan membaca 33%, mengerjakan LKS 40%, bertanya sesama teman 16%, bertanya kepada guru 11%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 2%.

Kata Kunci   :  Keterampilan Berpikir, Pembelajaran Berdasar-kan Masalah

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PERBANDINGAN  PENDAPATAN PETANI IKAN MAS (CYPRINUS CAPRIO) ANTARA PAKAN PABRIKAN DENGAN PAKAN CAMPURAN JAGUNG

 Khairunnisyah Nasution

Dosen Fakultas Pertanian Universitas Islam Sumatera Utara

Jl. Karya Bakti No.34 Medan Johor

 ABSTRAK

Ikan dapat memenuhi kebutuhan makannya dengan pakan yang tersedia di alam, dalam hal ini ikan mempunyai kesempatan untuk memilih, oleh karena itu pakan yang berasal dari alam selalu sesuai dengan selera ikan. Dalam lingkungan budidaya, ikan lebih ter-gantung pada pakan buatan. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dengan formasi tertentu berdasarkan pertim-bangan kebutuhannya. Pembuatan pakan sebaknya didasarkanpada pertimbangan kebutuhan nutrisi ikan, kualitas bahan baku dan nilai ekonomis. Pakan adalah segala sesuatu yang dapat diberikan kepada hewan ternak (baik berupa bahan organik maupun anorganik). Pakan campuran/jagung adalah pakan yang diberikan kepada hewan ternak khususnya ikan mas, yang dapat membuat efesiensi terhadap budidaya ikan mas, khususnya dalam permodalan karena jagung dapat dicampurkan dengan pakan lainnya. Kendala-kendala yang didapat para petani ikan mas terhadap sumber pakan adalah pakan pabrikan yang sulit di dapat di desa Tanjung Mulia, harga pakan yang naik dari harga RP 6000 hingga Rp 7000,- sampai ke desa Tanjung Mulia, Transportasi yang jauh terhadap simpangan jalan, dan juga pengetahuan petani ikan mas tentang pakan minim.

Kata Kunci : Pakan, Ikan Mas, Nilai Ekonomis

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP CAHAYA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VIII-D SMP NEGERI 1 BILAH BARAT TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Jonny Nababan

SMP Negeri 1 Bilah Barat

Jalan Gunung Raya Desa Tebing Linggahara Baru, Labuhan Batu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan penguasaan konsep IPA Terpadu dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok cahaya dengan menerapkan model quantum teaching di kelas VIII-D SMP Negeri 1 Bilah Barat tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Penelitian di-laksanakan di SMP Negeri 1 Bilah Barat pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII-D tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 20 siswa. Hasil penelitian menunjukkan; 1) penguasaan konsep cahaya siswa meningkat dengan menerapkan model quantum teaching pada formatif I menunjukkan rata-rata 65 dengan ketuntasan klasikal 50% dan formatif II menunjukkan rata-rata 81 dengan ketuntasan klasikal 88% atau mencapai ketuntasan secara kalsikal dan terjadi peningkatan 38%; 2) aktivitas belajar siswa meningkat dengan me-nerapkan model quantum teaching pada Siklus I aktivitas  menulis dan membaca 18%, mengerjakan LKS 66%, bertanya sesama teman 14%, bertanya kepada guru 3%, dan kegiatan yang tidak relevan 0%. Pada siklus II aktivitas  menulis dan membaca 10%, mengerjakan LKS 74%, bertanya sesama teman 3%, bertanya kepada guru 13%, dan kegiatan yang tidak relevan 0%.

Kata Kunci       :           Penguasaan Konsep, Quantum Teaching

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA

SISWA PADA MATERI POKOK GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII-1 SMP NEGERI 2

PANAI TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

 Indera Yuda Sungkowo

SMP Negeri 2 Panai Tengah

Jalan Sei Jambu, Desa Selat Beting Panai Tengah, Labuhan Batu

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan model pem-belajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak dua siklus. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Panai Tengah pada bulan Februari sampai Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-1 SMP negeri 2 Panai Tengan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan; 1) aktivitas belajar matematika siswa meningkat dengan menggunakan model pem-belajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah tahun pelajaran 2014/2015; 2) ketuntasan hasil belajar matematika siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri di kelas VII-1 SMP Negeri 2 Panai Tengah tahun pelajaran 2014/2015.

Kata Kunci       : Aktivitas Belajar, Model Pembelajaran Inkuiri

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR PKn SISWA PADA MATERI POKOK HAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION DI KELAS VII-9 SMP NEGERI 1 RANTAU UTARA

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Amri

SMP Negeri 1 Rantau Utara

Jalan Majapahit No. 19, Rantauprapat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar PKn siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement division pada materi pokok HAM di kelas VII-9 SMP Negeri 1 Rantau Utara tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini ber-bentuk penelitian tindakan kelas dengan dua siklus yang setiap siklusnya terdiri  dari dua pertemuan pembelajaran. penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Rantau Utara mulai bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII-9 SMP Negeri 1 Rantau Utara tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan;              1) aktivitas belajar PKn siswa kelas VII-9 SMP Negeri 1 Rantau Utara tahun pelajaran 2014/2015 meningkat dengan penerapan model pembelajaran ko-operatif tipe student team achievement division; 2) ketuntasan hasil belajar PKn siswa kelas VII-9 SMP Negeri 1 Rantau Utara tahun pelajaran 2014/2015 me-ningkat dengan  menerapkan model  pem-belajaran  kooperatif tipe student team achievement division.

Kata Kunci :     Aktivitas Belajar, Student Team Achievement Division

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP 

APLIKASI PUPUK P DAN B

Adriani S. A. Siahaan

Mahasiswa Pascasarjana Program Doktor Ilmu Pertanian

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk menge-tahui pengaruh pemberian aplikasi pupuk P dan B terhadap pertumbuhan dan produksi jagung manis. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 12 kombinasi perlakuan, masing-masing 6 taraf pemberian pupuk P yaitu : P0 = 0 kg/ha (kontrol), P1 = 937 kg NPK/ha, P2 = 750 kg SS/ha, P3 = 577 kg RP/ha, P4 = 420 kg SP-36/ha, P5 = 326 kg TSP/ha serta 2 taraf pemberian B yaitu : B1 = 1 ppm B (18 kg borak/ha = 5 g borak/plot), B2 = 2 ppm B (36 kg borak/ha = 10 g borak/plot). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai macam pupuk P dengan taraf 326 kg TSP/ha (P5), menunjukkan adanya pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan tinggi tanaman umur 2, 4 dan 6 MST; diameter batang umur 2, 4 dan 6 MST; luas daun; produksi jagung berkelobot tanaman sampel; produksi jagung tanpa kelobot perplot sebesar 4,86 kg/plot(setara 40,86 ton/ha). Pemberian pupuk B pada tanaman dengan konsentrasi 2 ppm yang di-aplikasikan 3 kali, menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun produksi jagung tanpa kelobot perplot sebesar 4,40 kg/plot (setara 44,00 ton/ha). Interaksi pemberian berbagai macam pupuk P dan B menunjukkan tidak adanya pengaruh terhadap semua peubah amatan yang dipelajari, baik pertumbuhan maupun produksi tanaman jagung manis.

Kata Kunci : Jagung Manis, Pupuk P, Pupuk B

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK SISWA KELAS XII IPA-2 SMA NEGERI 1

KUALUH HILIR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Dedi Prayana

SMA Negeri 1 Kualuh Hilir

Jalan Pasar Bilah Kampung Mesjid, Labuhanbatu Utara

 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk me-ningkatkan penguasaan konsep dan aktivitas belajar fisika siswa pada materi pokok induksi elektroomagnetik meng-gunakan model pembelajaran kooperatif tipe goup investigation di kelas XII IPA-2 semester ganjil SMA Negeri 1 Kualuh Hilir tahun pelajaran 2014/2015. Berdasarkan pada tujuan tersebut maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini yang ditempuh dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII IPA-2 SMA Negeri 1 Kualuh Hilir tahun pelajaran 2014/2015 dengan jumlah 32 siswa. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kualuh Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat mening-katkan penguasaan konsep induksi elektromagnetik siswa kelas XII IPA-2 semester ganjil SMA Negeri 1 Kualuh Hilir tahun pelajaran 2014/2015; 2) model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas XII IPA-2 semester ganjil SMA Negeri 1 Kualuh Hilir tahun pelajaran 2014/2015.

Kata Kunci :     Penguasaan Konsep, Goup Investigation

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN DENGAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) INDOLEBUTYRIC ACID (IBA) TERHADAP PERTUMBUHAN STEK TANAMAN JERUK

 Arta Junita Hutahayan

Dosen Tetap Yayasan, Fakultas Pertanian

Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli,

 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui pengaruh konsentrasi dan Lama perendaman zat pengatur tumbuh (ZPT) indolebutyric  acid (IBA) terhadap per-tumbuhan stek tanaman jeruk. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial, yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor pertama Konsentrasi ZPT IBA terdiri dari 4 taraf yakni B0= 0 ml/liter air, B1= 0,1 ml/liter air, B2 = 0,2 ml/liter air, B3= 0,3 ml/liter air dan faktor kedua Lama Perendaman ZPT IBA terdiri dari 4 taraf yakni P0= 0 jam,  P1= 10 jam,   P2= 17 jam, P3 = 24 jam sehingga diperoleh kombinasi perlakuan berjumlah 16 dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  konsentrasi ZPT IBA berpengaruh sangat  nyata terhadap umur tanaman mulai bertunas, jumlah tunas, panjang akar, berpengaruh nyata terhadap persentase pertumbuhan. Lama perendaman ZPT IBA berpengaruh sangat  nyata terhadap umur tanaman mulai bertunas, jumlah tunas, panjang akar, berpengaruh tidak nyata terhadap persentase pertumbuhan. Interaksi perlakuan konsentrasi ZPT IBA  dan lama perendaman ZPT IBA berpengaruh tidak nyata terhadap umur tanaman mulai bertunas, jumlah tunas dan persentase pertumbuhan dan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang akar.

Kata Kunci : Jeruk,  ZPT Indole Butyric Acid (IBA)

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP SEGI EMPAT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SATU ATAP PANAI HILIR

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Rusdin Tumanggor

SMP Negeri 3 Satu Atap Panai Hilir

Jalan Besar Desa Sei Tawar Kecamatan Panai Hilir, Labuhan Batu

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui peningkatan penguasaan konsep segi empat siswa dengan menerapkan pendekatan pembelajaran matematika realistik siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Panai Hilir tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung dalam dua siklus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 3 Satu Atap Panai Hilir tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 26 siswa. Hasil penelitian menunjukkan; 1) pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan penguasaan konsep segi empat siswa, terbukti dari hasil tes siswa ketuntasan pembelajaran naik sebesar 61%. Pada Siklus I rata-rata nilai tes 68 dengan ketuntasan pem-belajaran sebesar 27% dan pada Siklus II rata-rata nilai tes 75 dengan ketuntasan pembelajaran naik menjadi 88%, sehingga berhasil memberikan ketuntasan penguasaan konsep secara klasikal; 2) pendekatan pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan aktivitas belajar segi empat siswa, terbukti pada Siklus I aktivitas menulis dan membaca 39%, mengerjakan LKS 32%, bertanya sesama teman 19%, bertanya kepada guru 5%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5%. Sedangkan pada Siklus II aktivitas  menulis dan membaca 33%, mengerjakan LKS 37%, bertanya sesama teman 19%, bertanya kepada guru 7%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 4%.

Kata Kunci :     Penguasaan Konsep, Pembelajaran Matematika Realistik

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI POKOK NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DEBAT DI KELAS VII-B SMP NEGERI 3 SATU ATAP BILAH BARAT

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

 Sejahtera Tarigan

SMP Negeri 3 Satu Atap Bilah Barat

Jalan Besar Padang Laut Km.12 Desa Batu Bujur Bilah Barat, Labuhan Batu

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang norma dan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn setelah menerapkan model pembelajaran debat selama kegiatan belajar mengajar di kelas VII-B SMP Negeri 3 Satu Atap Bilah Barat tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-B SMP Negeri 3 Satu Atap Bilah Barat tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 25 orang. Hasil penelitian me-nunjukkan; 1) pemahaman siswa tentang norma dalam pembelajaran PKn me-ningkat dengan menerapkan model pembelajaran debat pada Formatif I me-nunjukkan rata-rata 75 dengan ketuntasan kalsikal 68% dan pada Formatif II me-nunjukkan rata-rata 89 dengan ketuntasan klasikal 88% atau terjadi peningkatan 20%, data tersebut menunjukkan tuntas sesuai dengan KKM Pendidikan Kewarganegaraan; 2) aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn me-ningkat dengan menerapkan model pem-belajaran debat pada Siklus I aktivitas membaca dan menulis 38%, mengerjakan LKS 31%, bertanya sesama teman 21%,   bertanya kepada guru 5%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5%. Sedangkan pada Siklus II aktivitas  membaca dan menulis 31%, mengerjakan LKS 36%, bertanya sesama teman 21%, bertanya kepada guru 9%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 3%.

Kata Kunci    :  Model Pembelajaran Debat, Pemahaman Norma

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN DI KELAS IX-5 SMP NEGERI 9 TANJUNGBALAI 

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

 Umi Kalsum

SMP Negeri 9 Tanjungbalai

Jalan Sei Agul Kelurahan Sei Raja Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menge-tahui peningkatan keterampilan berbicara dan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe time token di kelas IX-5 SMP Negeri 9 Tanjungbalai tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama dua siklus dengan dua kegiatan belajar mengajar setiap siklusnya. Penelitian ini berlangsung pada bulan Februari 2015 sampai dengan Mei 2015. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX-5 SMP Negeri 9 Tanjungbalai yang berjumlah 28 orang. Hasil penelitian menunjukkan; 1) keterampilan berbicara dalam bahasa Inggris siswa meningkat dengan  menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe time token pada Formatif I dan Formatif II menunjukkan rata-rata 68 dan 85, dari data tersebut menunjukkan tuntas sesuai dengan KKM dengan ketuntasan klasikal 50% dan 85% atau ketuntasan klasukal tercapai pada Siklus II dengan peningkatan ketuntasan klasikal sebesar 35%; 2) aktivitas belajar bahasa Inggris siswa meningkat dengan me-nerapkan model pembelajaran kooperatif tipe time token dengan aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus I antara lain menulis dan membaca 36%, mengerjakan LKS 34%, bertanya sesama teman 18%, bertanya kepada guru 6%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 6%. Sedangkan data aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain menulis dan membaca 35%, bekerja 36%, bertanya sesama teman 21%, bertanya kepada guru 4%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 4%.

Kata Kunci       : Keterampilan Berbicara, Time Token

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

SELF-DEVELOPMENT THROUGH SELF-OBSERVATION FOR TEACHER OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE

Susi Eka Lestari

Faculty of Literature

Islamic University of North Sumatra, Medan

lestarie20@yahoo.com

ABSTRACT

This research is a literature research discussing self-development through self-observation for teacher of English as foreign language. Karaaslan (2003: 30-33) said that self-development is very important if we want to be professional teachers. Richards (2007: 12) said that observation is done by visiting a class to observe different aspects of teaching. This research is aimed to find a new paradigm for teachers of English as foreign language. Hopefully, the finding of this research will give significant contribution to those whose profession is English teacher. There is a new paradigm found by this research. It is cycling process of self-development through self-observation.

Key words     : Teacher, Development, Observation, Cycling

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

 PERBAIKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI POKOK HIMPUNAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DI KELAS VII-5 SMP NEGERI 1 RANTAU SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Sugiarto

SMP Negeri 1 Rantau Selatan

Jalan Ki Hajar Dewantara No. 127, Rantauprapat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan ketuntasan hasil belajar matematika siswa pada materi pokok himpunan selama mengikuti pembelajaran dengan me-nerapkan model pembelajaran problem posing di kelas VII-5 SMP Negeri 1 Rantau Selatan tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan dua kegiatan belajar mengajar setiap siklusnya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Mei 2015. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-5 SMP Negeri 1 Rantau Selatan tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 42 siswa. Hasil penelitian menunjukkan; 1) model pem-belajaran problem posing dapat me-ningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok himpunan dengan aktivitas siswa menurut pengamatan pengamat pada Siklus I antara lain  menulis dan membaca 38%, mengerjakan LKS 32%, bertanya sesama teman 20%,   bertanya kepada guru 5%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5%. Sedangkan aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara lain  menulis dan membaca 32%, mengerjakan LKS 40%, bertanya sesama teman 18%, bertanya kepada guru 5%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 5%; 2) model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan ketuntasan pembelajaran siswa, terbukti dari hasil tes siswa ketuntasan pembelajaran naik sebesar 38%. Pada Siklus I rata-rata nilai tes 68 dengan ketuntasan pembelajaran sebesar 52% dan pada Siklus II rata-rata nilai tes 83 dengan ketuntasan pem-belajaran naik menjadi  90%, dan berhasil memberikan ketuntasan hasil belajar secara klasikal.

Kata Kunci   : Aktivitas Belajar, Problem Posing

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENINGKATAN KETERAMPILAN EKPRESI SENI MEMATUNG SISWA MELALUI METODE EKSPRESI BEBAS DI KELAS IX-4 SMP NEGERI 1 PANAI TENGAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

   Darmina Br Perangin-Angin

SMP Negeri 1 Panai Tengah

Jalan K.H. Agus Salim Labuhan Bilik, Labuhan Batu

 ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ekspresi seni mematung dan aktivitas belajar siswa kelas IX-4 SMP Negeri 1 Panai Tengah tahun pelajaran 2013/2014 melalui metode ekspresi bebas. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 1 Panai Tengah dengan subjek dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas IX-4 SMP Negeri 1 Panai Tengah tahun pelajaran 2014/2015 yang ber-jumlah 38 siswa. Dalam penelitian ini aktivitas belajar siswa diperoleh melalui observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar siswa diperoleh melalui tes keterampilan me-matung setiap akhir siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan; 1) keterampilan siswa dalam ekpresi seni mematung meningkat dengan menerapkan metode  pembe-lajaran ekspresi bebas dengan nilai pada Siklus I dan Siklus II menunjukkan rata-rata 77 dan 85, dari data tersebut menunjukkan tuntas sesuai dengan KKM dengan ketuntasan klasikal 68% dan 87% atau ketuntasan klasikal tercapai pada Siklus II dengan peningkatan 19%;             2) aktivitas belajar siswa meningkat metode pembelajaran ekspresi bebas menurut pengamatan pada Siklus I antara lain mengerjakan 42%, bertanya sesama teman 31%,  bertanya kepada guru 13%, dan yang tidak relevan dengan kegiatan belajar mengajar 14%, sendangkan aktivitas siswa menurut pengamatan pada Siklus II antara mengerjakan 55%, bertanya sesama teman 33%, bertanya kepada guru 9%, dan yang tidak relevan kegiatan belajar mengajar 3%.

Kata Kunci       : Ekspresi Seni Mematung, Metode Ekspresi Bebas

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

PENGARUH PROMOSI DAN TINGKAT SUKU BUNGA  TERHADAP LAYANAN DEPOSITO, STUDI KASUS DI PT BANK RABOBANK INTERNATIONAL INDONESIA CABANG MEDAN

Takiyuddin1) dan Abdurrozzaq Hasibuan2)

1) Dosen STIE Nusa Bangsa Medan

2) Dosen Fakultas Teknik Prodi. Teknik Industri UISU Medan

ABSTRAK

Layanan Deposito Rabobank International Indonesia adalah produk simpanan di PT Bank Rabobank International Indonesia, penyetoran dan penarikana dapat dilakukan pada waktu tertentu Promosi merupakan alat bauran pemasaran, meliputi semua kegiatan yang dilakukan PT Bank Rabobank International Indonesia untuk mem-promosikan produk kepada nasabah meliputi  iklan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung sebagai biaya promosi setiap triwulan. Tingkat suku bunga adalah tingkat prosentase besarnya bunga deposito yang diberikan kepada nasabah, berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa  promosi dan besarnya tingkat suku bunga berpengaruh positif terhadap perolehan layanan deposito.

Kata Kunci :     Promosi, Tingkat Suku Bunga, Layanan Deposito

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

FAKTOR RISIKO PENYEBAB KEJADIAN GIZI LEBIH PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN AGATHA YAYASAN VALA AGATHA PEMATANG SIANTAR TAHUN 2013

 Mostro Mijoyo Ambarita

Dosen Akademi Kebidanan Agatha Pematang Siantar

 ABSTRACT

The prevalence of overweight and over-nutrition has rapidly increased throughout the world in the last few decades so that it is considered as the important problem in public health. In Indonesia, the prevalence of over-nutritionis increasing. Based on Indonesia Health Survey data in 2009, the prevalence of over-nutritionin adults in Indonesia has reached to 24.6%, while at Pematangsiantar, over-nutritionhas reached to 25.5%. The prevalence of over-nutritionat Midwifery AcademyAgatha was that of 338 students, 68 of them (20.1%) was over-nutrition(March, 2014). Over-nutritionin young adults is correlated with the risk of the incidence of over-nutritionin the students of Akbid Agatha, Pematangsiantar, in 2014. The objective of the research was to find out the influence of nutrition intake (energy, fat, and fiber) and physical activity on the incidence of over-nutritionin the students of Midwifery Academy Agatha, Pematangsiantar. The research used case-control design. The population was 68 students at Midwifery AcademyAgatha in the academic year of 2011, 20123, and 2013 with the average age of 17 to 25; 44 of them were in the case samples and the other 44 students were in the control samples., taken by using systematic random sampling technique. The data were gathered by using an analytic survey with matched case-control approach. The gathered data were analyzed by using univatriate analysis, bivatriate analysis, and multivatriate analysis with chi square test and multiple logistic regression tests in order to determine the dominant factor which influenced the incidence of over-nutrition. The result of the research showed that the prevalence of over-nutritionin Midwifery AcademyAgatha was 20.1%. Energy intake, carbohydrate intake,fat intake, fiber intake, and physical activity influenced the incidence of over-nutrition, while the history of family and protein intake did not have any influence on over-nutrition. It is recommended that the management of Midwifery Academy Agatha, Pematangsiantar, provide sports facility and implement nutrition counseling in order to decrease the prevalence of over-nutrition. The students should increase their physical activity and improve their eating pattern.

Keywords         :           Over-nutrition, Nutrition Intake, Physical Activity, Students

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

OUKUP DALAM PERAWATAN KESEHATAN IBU NIFAS PADA SUKU KARO DI BERASTAGI KABUPATEN KARO 

TAHUN 2014

Lidya Natalia Br Sinuhaji

Dosen Akademi Kebidanan Palapa Husada

ABSTRAK

Oukup, pengobatan tradiosional suku Karo yang memanfaatkan keaneka-ragaman jenis tumbuhan sebagai ramuan untuk kesehatan pasca melahirkan dan pengobatan berbagai jenis penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal-usul pengobatan tradisional oukup pada masyarakat etnis Karo, ramuan oukup, khasiat oukup, dan pengetahuan masyarakat Karo akan oukup. Manfaat yang dimiliki bervariasi pada setiap orang  dan terkait dengan pemahaman subjektif, oleh karena itu penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu suatu proses penelitian yang memungkinkan penulis memahami permasalahan individu secara lebih mendalam dan kompleks, memberikan gambaran secara holistik, disusun dari kata-kata, mendapatkan informasi rinci yang diperoleh dari informan dan berada dalam setting alamiah. Dari hasil penelitian lapangan bahwa asal-mula oukup muncul ditengah-tengah masyarakat Karo sejak lebih dari 100 tahun lalu yang dibawa oleh guru sibaso yang mengetahui ramuan-ramuan pengobatan pada masyarakat etnis Karo dan terus berkembang serta diminati masyarakat Karo dalam menyembuhkan penyakit. Ada berbagai macam-macam penyakit yang bisa disembuhkan dengan oukup, yang dahulunya oukup ini hanya diperuntukkan untuk ibu-ibu yang baru melahirkan untuk menambah kesegaran dan stamina buat ibu-ibu yang baru melahirkan tersebut. Dengan demikian ramuan oukup sangatlah penting untuk dikembangkan karena mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan, disarankan agar pemerintah dapat memberikan standarisasi untuk ramuan oukup.

Kata Kunci :     Oukup, Pengetahuan, Perawatan pada Ibu Nifas, Manfaat Oukup Lainnya

Full Text : PDF

 

WAHANA INOVASI       VOLUME 4 No.2              JULI-DES 2015               ISSN : 2089-8592

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BIDAN DALAM PEMBERIAN VITAMIN K1 PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG LIMUN MEDAN TAHUN 2013

Juliana Munthe

Dosen Akademi Kebidanan Palapa Husada

ABSTRACT

Vitamin K is one of the important nutrients that are soluble in fat and given to newborns routinely to prevent hemorrhagic disease. Vitamin K is a co-factor in the coagulation and is produced by bacteria in the gut. Until intestinal colonization perfect, infants are at risk of bleeding. This study aims to determine the factors that affect midwives and the most dominant factor in the provision of vitamin K1 in newborns. This type of research is a cross-sectional survey method. The population is all midwives in the Work Area Health Center Medan Simpang Lemonade in 2013 as many as 35 people, and the entire population sampled. The data obtained through questionnaires with measures of vitamin K is to give and not give. Data were analyzed by univariate tests to describe the frequency distribution of each dependent variable (vitamin K1), the independent variable (timework, knowledge, attitudes, availability of vitamin K1, and government programs), Chi Square test to see how far their relationship each timework, knowledge, attitudes, availability of vitamin K1, and government programs variable with the vitamin K1 variable and multiple logistic regression to see the influence of the timework, knowledge, attitudes, availability of vitamin K1, and government programs variable on the vitamin K1variable together. The results showed that the length of service and knowledge affect the administration of vitamin K. Variables that most influence is the knowledge of the value of Exp B = 2,583 means that if a midwife has a good knowledge likely to give vitamin K by 24 than if the midwife had poor knowledge. Giving vitamin K that is not influential, attitude, availability vitmin K and government programs. Years of service and knowledge affect the vitamin K1 in newbornswith good knowledge of the skills in performing duties at the higher activities so that participation in the activities of midwives clinic, the better. Provide important socialization of its benefits and the effect of vitamin K1 in the newborn againts pregnant woman and working with commnuties through community leaders, religious leaders and decision makers.

Keywords :       Vitamin K1 Administration, Newborn, Midwives

Full Text : PDF

Link Jurnal Digital UISU :
nav-left nav-left nav-left tijarah julisa Jurnal sosial ekonomi Nur edukasi Tausiah