nav-left cat-right
cat-right

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA ILMIAH SKRIPSI MAHASISWA (Studi Kasus Skripsi Mahasiswa FKIP UISU), Abdul Murad

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA ILMIAH SKRIPSI MAHASISWA

(Studi Kasus Skripsi Mahasiswa FKIP UISU)

 

Abdul Murad.

Abstract

The study was aimed at describing the Indonesian spoken mistake in minithesis examined from linguistic domain, that cover the spelling writing mistake, sentence arrangement, paragraph arrangement in student’s minithesis. This descriptive analysis research uses document study. The populations are the minithesis of FKIP UISU students in the latest 5 years time range. The sample was taken from the whole population 56 student minitheses. The data analysis was done by using the scientifically spoken mistake analysis and word analysis.

The results of the research show that the analysis of spelling employment and punctuation mark implies the mistake range between 4,7% – 29%, the mistake analysis in arranging sentence reaches range between 20% – 34,13% and the mistake analysis on the paragraph coherence range 34,13% – 36,52%. It is suggested that lecturer could train many students minithesis and increases material mastery as well as develops the learning model in accordance with the students need.

Keywords: employment, analysis, student minithesis language

 

Pendahuluan

 

Dalam dunia pendidikan khususnya di kalangan mahasiswa peguruan tinggi, aktivitas menulis sudah lama ditengarai merupakan bagian yang tak terpisahkan dari keseluruhan proses belajar yang dialami mahasiswa selama menuntut ilmu. Hampir keseluruhan proses belajar mahasiswa untuk setiap mata kuliah dituntut menulis karangan ilmiah berupa makalah atau paper, tidak terkecuali fakultas/jurusan/program studi apapun itu.

Pada akhir penyelesaian studi di perguruan tinggi mahasiswa diwajibkan menulis sebuah karangan ilmiah berupa skripsi. Kenyataan menunjukkan bahwa aktivitas menulis tersebut selalu dianggap sangat sulit dilakukan bagi mahasiswa. Pasalnya, aktivitas menulis yang dalam hal ini menulis karangan ilmiah membutuhkan banyak waktu, tenaga dan perhatian yang serius. Selain itu, aktivitas menulis sebenarnya membutuhkan keterampilan khusus yang terkadang tidak dimiliki oleh semua mahasiswa, sehingga tidak sedikit mahasiswa yang merasa kesulitan ketika menulis karangan ilmiah (baca skripsi).

Pemakaian ragam bahasa baku dalam surat resmi sangat mutlak. Hal ini senada dengan pernyataan Kridalaksana (1975: 15) bahwa bahasa Indonesia baku merupakan ragam resmi yang digunakan dalam keperluan resmi: wacana ilmiah, kotbah, ceramah, kuliah, dan bercakap-cakap dengan orang yang dihormati. Termasuk di dalamnya skripsi yang merupakan tugas mahasiswa untuk menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.

Mata kuliah bahasa Indonesia hanya diberikan 2 SKS, yang berarti satu bulan empat kali tatap muka dengan waktu kumulatif sebanyak 400 menit per bulan. Namun bukan banyaknya waktu materi yang digunakan untuk penyajian yang dipentingkan tetapi sejauhmana kompetensi dapat dikuasai mahasiswa dalam waktu yang disediakan. Jadi, pemanfaatan waktu yang disediakan dalam pembelajaran merupakan usaha yang sangat menentukan.

  •  Dosen Kopertis Wilayah I DPK pada UISU Medan

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Link Jurnal Digital UISU :
nav-leftnav-leftnav-lefttijarahjulisaJurnal sosial ekonomiNur edukasiTausiah