PENGARUH PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN PERSEPSI NILAI ANAK TERHADAP JUMLAH ANAK PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA SIPANGKO KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN 2017
Lena Juliana Harahap, M.K.M.
Jurnal Akademi Kebidanan Darmais Padangsidimpuan
Abstrak
Kabupaten Tapanuli Selatan terdiri dari 14 kecamatan, dengan Kecamatan Batang Angkola sebagai kecamatan yang terbanyak penduduknya. Salah satu desanya adalah Desa Sipangko, dimana Pasangan Usia Subur (PUS) yang memiliki jumlah anak lebih dari dua tahun 2015 masih tinggi yaitu sebanyak 65,6%. Pendidikan yang masih rendah, pekerjaan ibu yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan persepsi nilai anak yang negatif, berpengaruh terhadap jumlah anak Pasangan Usia Subur (PUS).
Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan populasi seluruh wanita dari Pasangan Usia Subur (PUS) yang sudah melewati masa reproduksi sehat yaitu berusia antara 31-49 tahun, sudah memiliki anak dan berdomisili di desa Sipangko sebanyak 105 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 83 orang, dengan cara simple random sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis dengan menggunakan uji regresi berganda binary (logistic regression). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pendidikan, pekerjaan dan persepsi nilai anak terhadap jumlah anak Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Sipangko Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2017.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendidikan berpengaruh terhadap jumlah anak Pasangan Usia Subur (p=0,000 < 0,05) dengan nilai OR/Exp(B)=14,375. Variabel pekerjaan dan persepsi nilai anak tidak berpengaruh terhadap jumlah anak Pasangan Usia Subur (PUS) dengan masing-masing (p=0,999 > 0,05).
Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa variabel pendidikan mempunyai pengaruh paling besar terhadap jumlah anak Pasangan Usia Subur.
Kata kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Persepsi, Jumlah Anak
Full Text : PDF
Komentar Anda