WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN PENGETAHUAN KB DENGAN KEIKUTSERTAAN PASANGAN USIA SUBUR ( PUS ) MENJADI AKSEPTOR KB DI KELURAHAN BAKARAN BATU KECAMATAN RANTAU SELATAN KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017
Munarni Simatupang
Staf Dosen Akbid Ika Bina Labuhanbatu
ABSTRAK
Hasil Sensus Penduduk tahun 2016 menunjukkan, penduduk Indonesia berjumlah 258,704,986 juta jiwa. Untuk menekan pertumbuhan penduduk yang lebih besar lagi Indonesia mengajak dunia Internasional untuk memperhatikan kembali program Keluarga Berencana (KB) sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan jumlah penduduk. Program KB ini harus ditangani dengan serius karena, apabila program KB tidak ditangani dengan serius maka laju pertumbuhan penduduk Indonesia akan jauh lebih besar lagi.
Dari hasil survey awal yang penulis lakukan terhadap 12 PUS yang berada di Kelurahan Sioldengan, penulis menemukan 6 orang diantaranya mengatakan pernah mendengar tentang alat kontrasepsi KB tetapi tidak tertarik menjadi Akseptor KB karena pemahaman yang salah atau mitos tentang kontrasepsi tersebut, salah satunya yaitu efek samping dari pemakaian alat kontrasepsi KB dan rasa malu karena alat kontrasepsi ini dipasang di alat kelamin mereka. Dan 6 orang lainnya mengatakan mengetahui tentang alat kontrasepsi KB tetapi tidak memakainya dengan alasan ingin mempunyai anak lagi. Analisis univariat merupakan analisis yang menitik beratkan kepada penggambaran atau deskriptif data yang diperoleh. Menggambarkan distribusi frekuensi dari masing-masing variabel bebas dan variabel terikat. Analisis Bivariat untuk melihat hubungan pengetahuan KB pasangan usia subur dalam menggunakan kontrasepsi KB. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan uji statistik chi square. Sebagian besar responden tidak ikut serta dalam program KB sebanyak 54 responden (72,97%), sedangkan PUS yang ikut serta dalam program KB sebanyak 20 responden (27,03%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan pengetahuan responden (PUS) tentang KB di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan mayoritas berpengetahuan baik sebanyak 35 responden (71,00%). Keikutsertaan responden dalam program KB sebanyak 20 responden (67,3%), sedangkan 54 responden (32, 7 %) tidak ikutserta dalam program KB. Persentase tertinggi keikutsertaan KB berdasarkan tabulasi silang pada responden yang berpengetahuan kurang yaitu 8 responden (34,7%), sedangkan persentase tertinggi tidak ikut serta dalam program KB pada pengetahuan baik sebanyak 27 responden (77,2%). Tidak ada hubungan signifikan antara Tingkat Pengetahuan tentang KB dengan Keikutsertaan KB pada PUS di Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan tahun 2017 yang ditunjukkan dengan uji statistik chi – square hasil p-value 0,318.
Kata Kunci : Pengetahuan KB, Keikutsertaan PUS
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENGARUH JENIS RAGI DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP MUTU BIJI KAKAO
Aprilawati Sitompul
Dosen Prog. Studi Tek. Hasil Pertanian Fak. Pertanian UISU
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ragi dan lama perendaman terhadap mutu biji kakao. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial, yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan yaitu : Faktor I Jenis ragi (R) terdiri dari 4 taraf : R0 = Kontrol; R1 = Ragi Roti; R2 = Ragi Tempe dan R3 = Ragi Tape. Faktor II Lama perendaman (P) terdiri dari 4 taraf : P1 = 1 jam; P2 = 2 jam; P3 = 3 jam dan P4 = 4 jam. Parameter yang diamati adalah rendemen, pH, kadar air, kadar lemak dan uji organoleptik rasa dan aroma. Pelaksanaan penelitian dilakukan di laboratorium Fakultas Pertanian UISU Medan, pada bulan Maret 2012. Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buah kakao, ragi roti, ragi tempe, ragi tape. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis ragi dan lama perendaman terhadap mutu biji kakao. Hasil analisis secara statistik pada masing-masing parameter adalah ; Rendemen dan Ph : Jenis ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen biji kakao. Interaksi jenis ragi dan jumlah ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap rendemen mutu biji kakao. Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap pH biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap pH biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap pH biji kakao. Kadar Air dan Kadar Lemak : Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar air biji kakao. Jumlah ragi berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar air biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (p>0,05) terhadap kadar air biji kakao. Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kadar lemak biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap kadar lemak biji kakao. Nilai Uji Organoleptik Rasa dan Aroma : Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao. Interaksi jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai uji organoleptik rasa biji kakao.Jenis ragi berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao. Lama perendaman berpengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao. Interaksi pengaruh jenis ragi dan lama perendaman berpengaruh berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap nilai uji organoleptik aroma biji kakao.
Kata Kunci : Jenis Ragi, Lama Perendaman dan Kakao
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENGARUH SOSIAL MEDIA TERHADAP PERKEMBANGAN METODE DAKWAH ISLAMIYAH DI INDONESIA
Effendi Sadly
Dosen Fakultas Hukum UISU Medan
ABSTRAK
Dakwah adalah proses menjadikan perilaku seorang muslim untuk menjalankan Islam sebagai agama rahmatan lil alamin yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia, yang dalam prosesnya melibatkan unsur da’i (subjek), maddah (materi), thariqah (metode), washilah (media), dan mad’u (objek) dalam mencapai tujuan dakwah yang melekat dengan Islam yaitu mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Tujuan diadakannya dakwah adalah untuk menumbuhkan pengertian, kesadaran, penghayatan, dan pengenalan terhadap ajaran agama yang dibawa oleh para juru dakwah. Juga untuk mempertemukan kembali fitrah manusia dengan agama, atau menyadarkan manusia tentang perlunya bertauhid dan mau mengamalkan ajaran Islam, serta berperilaku baik. Agar pesan-pesan dakwah para da’i sampai kepada mitra dakwahnya maka harus menggunakan berbagai macam media dakwah (washilah) yang dapat digunakan, baik media visual maupun audiovisual. Salah satu media massa modern saat ini yang banyak digunakan oleh masyarakat dunia adalah internet dengan fasilitias didalamnya yaitu: website, blog, mailing-list, chatting, ataupun jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, E-mail, WhatsApp, Messener, BBM, Instagram, Line dan lain sebagainya. Sosial media telah digunakan oleh jutaan bahkan miliaran masyarakat dunia. Jumlah yang banyak itu tentunya dapat saja meningkat seiring bertambahnya pengguna-pengguna berupa di jejaring sosial. Ini adalah potensi luar biasa jika dikelola untuk keberhasilan dakwah. Dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai. Dengan demikian, pemaksaan kehendak bisa dihindari. Cara penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islamiah melalui internet bisa menjangkau segmen yang luas.
Kata Kunci : Sosial Media, Metode Dakwah
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
Rika Handayani1, Delfi Lutan2, Alam Bakti Keloko3
Staf Dosen Akbid Ika Bina Labuhanbatu
ABSTRACT
This type of research is descriptive qualitative research design with a phenomenological approach that assessment aimed at obtaining specific information about behavior and social context according to the experience of informants. The study was conducted at Hospital Rantau Prapat Labuhan Batu in January to June 2015. The Results obtained perception of the role of husband and wife is to blame because it could not keep her pregneancy and the lack of support did not accompany her husband as post-abortion. Reason husband does not give motivation to their wives as busy husband and afraid to see her condition. Husband as facilitators participate drove to healthcare, providing cost and time post-abortion. Husband as aducators provide information about treatment or healing processes to wives who experienced abortion. Participated in post-abortion care wife.
Keywords : Role Husband, Abortion, Hospital Rantau Prapat
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DEKLAMASI PUISI SISWA KELAS III SD NEGERI NO. 173240 JANJIANGKOLA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI TAHUN AJARAN 2016/2017
Gentauri Sihombing
NIP. 19651101 199007 1001
SD Negeri No. 173240 Janjiangkola Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara
ABSTRAK
Keberhasilan pembelajaran deklamasi dapat diukur dari keterjalinan peragaan deklamasi dengan pendengar. Oleh karena itu, pendeklamasi yang ingin berhasil dalam berkomunikasi harus menguasai ketrampilan berbicara dengan baik. Tjahyono dan Setiawan (1997:3.26) mengemukakan bahwa deklamasi yang baik yang dapat dilihat dari kepiawaiannya menggunakan bahasa. Bahasa tersebut dipilih, diolah, dan digayakan sehingga pendengar terpukau dan puas. Kondisi riil di SD Negeri No.173240 Janjiangkola, melalui pembelajaran deklamsi menunjukkan kemampuan yang rendah maka solusi yang ditawarkan melalui metode demonstrasi dengan penelitian tindakan kelas. Masalah dalam penelitian adalah (1) apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan aktivitas belajar deklamasi pada siswa kelas 3 SD Negeri No.173240 Janjiangkola (2) apakah dengan metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan deklamasi pada siswa kelas 3 SD Negeri No.173240 Janjiangkola. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivitas belajar deklamasi melalui metode demontrasi pada siswa kelas 3 SD Negeri No.173240 Janjiangkola, menunjukkan hasil baik (78). Kemampuan deklamasi melalui metode demontrasi pada siswa kelas 3 SD Negeri No.173240 Janjiangkola menunjukkan hasil baik (79). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan (1) metode demonstrasi dapat dipertimbangkan untuk diterapkan dalam pembelajaran membaca puisi deklamasi (2) untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih bervariasi guru perlu memadu metode demontrasi dengan metode lain dan, (3) hasil penelitian ini hendaknya ditindaklanjuti penelitian berikutnya dengan lebih banyak menyiapkan variasi peran untuk dilaksanakan siswa.
Kata Kunci : Deklamasi, Metode Demontrasi, Ketrampilan
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI NO. 178210 PARDOMUAN PELAJARAN PKN PADA MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN BUDAYA INDONESIA YANG PERNAH TAMPIL DALAM MISI KEBUDAYAAN INTERNASIONAL DENGAN METODE MAKE A-MATCH TAHUN AJARAN 2016/2017
Martiana Hutagalung
NIP. 19611015 198201 2004
SD Negeri No. 178210 Pardomuan Kecamatan Purbatua Kabupaten Tapanuli Utara
ABSTRAK
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri No.173240 Janjiangkola Kecamatan Purbatua tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa 30 orang. Penentuan subjek diperoleh sebab peneliti adalah guru kelas III. Peneliti menyadari para siswa belum mendapatkan hasil belajar yang baik pada pembelajaran mata pelajaran PKn pada kelas IV dengan kompetensi dasar Mengidentifikasi budaya Indonesia yang pernah tampil dalam misi kebudayaan Internasional, dengan menggunakan model pembelajaran Make – A Match, terbukti mampu meningkatkan minat belajar dan prestasi hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri No. 173240 Janjiangkola. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan dua siklus diperoleh gambaran mengenai sebaran nilai tes formatif pembelajaran siklus lI secara terperinci. Sebaran nilai 40 peserta didik pada rentang nilai 51 – 60 ada 9 anak, 71 – 80 ada 25 anak dan 91 – 100 ada 6 anak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Make A-Match membawa dampak yang positif dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran di dalam kelas
Kata Kunci: Metode Make A-Match, Siklus, Pembelajaran
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP BIDAN TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS KOTA
RANTAUPRAPAT KECAMATAN RANTAU UTARA KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN 2017
Halimah Tusya Diah Harahap
Staf Dosen Akbid Ika Bina Labuhanbatu
ABSTRAK
Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah proses menyusu segera yang dilakukan dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Satu jam pertama kelahiran bayi adalah saat paling penting, karena di masa satu jam pertama ini terjadi fase kehidupan yang mempengaruhi proses menyusui. Inisiasi Menyusi Dini sangat penting bagi bayi baru lahir karena dengan IMD bayi akan lebih dulu mendapatkan kolostrum daripada yang tidak melakukan IMD. Kolostrum adalah ASI yang kaya akan daya tahan tubuh, penting untuk ketahanan terhadap infeksi, penting untuk pertumbuhan usus, bahkan kelangsungan hidup bayi. Pada bayi yang terlambat diberi ASI atau bayi yang tidak dilakukan IMD setelah hari pertama kehidupan, mengalami peningkatan resiko kematian neonatal meningkat hingga 2,4 kali. Sementara menurut UNICEF sebanyak 30.000 bayi yang biasanya meninggal pada bulan pertama kelahirannya, dapat diselamatkan dengan melakukan Inisiasi Menyusui Dini setelah satu jam pertama kelahiran. Berdasarkan survei awal yang dilakukan peneliti di Puskesmas Kota Rantauprapat Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti terhadap 10 bidan, 9 diantaranya mengetahui Inisiasi Menyusu Dini dan tidak menerapkan Inisiasi Menyusu Dini pada proses persalinan dan 1 diantaranya tidak mengetahui Inisiasi Menyusu Dini dan tidak menerapkannya pada petolongan persalinan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional, yaitu jenis penelitian yang bertujan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada, seberapa erat hubungannya serta berarti atau tidak hubungan itu. Rancangan dalam penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap Bidan tentang Inisasi Menyusu Dini. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang dengan teknik total sampling. Penelitian ini dilakukan pada Juni – Agustus 2017. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas rsponden berpengetahuan baik sebanyak 34 orang (65,4%), diikuti dengan responden yang berpengetahuan tidak baik sebanyak 18 orang (34,6%). Mayoritas responden yang bersikap negatip sebanyak 27 orang (51,9%) dan responden yang bersikap positif sebanyak 25 orang (48,1%). Hasil penelitian ini dianalisis dengan uji chi square dengan taraf signifikan α =0,05 (p<0,05).
Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, IMD
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN BERMAIN DENGAN PERKEMBANGAN PSIKOMOTORIK KASAR DAN HALUS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU (TKIT) RABBANI KOTA BATAM TAHUN 2016
Saiful Batubara1, Cevy Amelia2
1Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
2Fakultas Kedokteran Universitas Batam
ABSTRACT
Pre-school age (4-6 years) is a period where the growth slows down and instead the psychomotoric development accelerates. These basic growth and developments that occurs in childhood will determine future developments of the child. Play activities are needed for an optimum psychomotor development. This study is aimed to determine the correlation between play activities and the gross and fine psychomotor development in Rabbani Islamic Kindergarten Batam on 2016. This study is an analytical observational study with a cross-sectional approach held in Rabbani Islamic Kindergarten Batam on 2016. The study population are children enrolled in Rabbani Islamic Kindergarten Batam on 2016. Samples were obtained through totalsampling, and a total of 64 respondents who fulfilled the inclusion criterias were recruited. From 51 4-6 years old respondents, a total of 39 respondents have active play activities of which 32 (82,1%) had an appropriate gross psychomotor development and 7 (17,9%) had an inappropriate gross psychomotor development. From 12 respondents with less active play activities we found 4 respondents (33,3%) with an appropriate development and 8 respondents (66,7%) with an inappropriate development.From the 39 active respondents we found 31 respondents (79,5%) with an appropriate fine psychomotor develompent and 8 respondents (20,5%) with an inappropriate fine psychomotor develompent. From the 12 less active respondents we found 5 respondents (41,7%) with an appropriate fine psychomotor develompent and 7 respondents (58,3%) with an inappropriate fine psychomotor develompent. Statistical analysis with chi-square resulted in a p value = 0,003< 0,05, and 0,026 < 0,05 which rejected Ho and accepted Ha. There is a correlation between play activities and the gross and fine psychomotor development in Rabbani Islamic Kindergarten Batam on 2016
Keywords : Play activities, gross and fine psychomotor development
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENDIDIKAN AKHLAK DALAM SURAT AS SHAF
Hemawati
STAI. Syeikh H. Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai
ABSTRAK
Berbagai permasalahan pendidikan yang ada, perlu perhatian serius untuk dijawab, dari mulai program pendidikan atau kurikulum yang selalu berubah, sampai pada dekadensi moral yang terjadi dewasa ini. sehingga banyak cendikiawan muslim mencoba menerapkan konsep-konsep pendidikan modern dalam pendidikan Islam yang mengacu kepada konsep Alquran. Untuk itu, peneliti melakukan studi analisis mengenai pendidikan yang ada dalam Surat Ash-Shaf, khususnya pendidikan akhlak. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui pendidikan akhlak yang terdapat dalam surat Ash-Shaf. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, dengan mencari data dari sumber primer maupun sekunder. Hasil penelitian adalah: 1) Pendidikan akhlak dalam surat As-Saff yaitu: bertasbih kepada Allah, larangan mengada-ada (dusta), ajaran persatuan dan kesatuan, larangan berbuat fasik, anjuran berlaku taat, anjuran Beriman dan berjihad fi sabilillah dan anjuran tolong menolong.
Keyword: Pendidikan, Akhlak, As-Shaf
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN API-API (Avicennia marina) TERHADAP DAYA TERIMA MIE BASAH 2018
Ratna Zahara1, Yenni Zuraidah2
Staf pengajar Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Medan
ABSTRAK
Mie merupakan salah satu jenis makanan olahan dari tepung terigu yang disukai oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia, meskipun kandungan gizinya masih rendah, sehingga untuk meningkatkan nilai gizi mie basah dapat dilakukan dengan menambahkan daun api-api (Avicennia marina) dalam pembuatan mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi daun api-api (avicennia marina) terhadap daya terima mie basah, dilakukan secara eksperimental dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 (tiga) kali perlakuan dan 2 (dua) kali pengulangan di Laboratorium Teknologi Pangan Poltekes Kemenkes Medan Jurusan Gizi Lubuk Pakam. Hasil analisis statistik uji anova terhadap kesukaan warna, aroma, tekstur dan rasa menunjukkan bahwa P hitung < 0,05 (p=0,015), ada perbedaan daya terima yang signifikan dengan variasi penambahan daun api-api. Perlakuan yang paling disukai pada penelitian ini adalah perlakuan penambahan 30 gr daun api-api untuk warna, aroma, tekstur dan rasa, yang diambil dari nilai rata-rata mutu organoleptik dan dari hasil uji Duncan menunjukkan bahwa daya terima mie basah daun api-api yang meliputi warna, aroma, tekstur dan rasa terhadap perlakuan 30 gr dan 40 gr tidak berbeda secara signifikan.
Kata Kunci : Mie basah,daun api-api, daya terima
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
SOCIAL CONSTRUCTION OF MASS MEDIA (KONSTRUKSI SOSIAL MEDIA MASSA)
Zakaria Siregar
Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Fisip UISU
zakariasiregar.2020@gmail.com
ABSTRAK
Hajatan umat Islam seluruh Indonesia yang dirangkai dalam kegiatan berjudul Reuni 212 yang dilaksanakan tangggal 2 Desember 2017 di Jakarta ternyata tidak menarik bagi media elektronik tanah air. Kalah menariknya dengan pesta ngundu mantu Puteri Presiden Jokowi yang diberitakan secara live dan berturut-turut selama beberapa hampir di seluruh stasiun televisi swasta di tanah air. Sebaliknya reuni 212 yang melibatkan jutaan umat Islam dari berbagai daerah nusantara tidak membuatnya menjadi penting untuk diberikan oleh media elektronik. Praktis hanya stasium televisi INews yang memberitakan secara live. Sebuah peristiwa besar yang melibatkan jutaan orang dari umat Islam yang merupakan umat terbesar di negara Republik Indonesia bukan hal yang penting untuk diberikan bagi media mainstrem saat ini. Begitu besarnya kekuatan media untuk menentukan mana yang harus diberitakan dan bagaimana memberitakannya sebuah peristiwa. Masing-masing media memberikan reuni 212 dengan perspektifnya masing-masing. Ada yang menganggapnya berlebihan dan tidak perlu, ada yang berpendapat moment reuni 212 moment kebangkitan ukhuwah islamiyah umat, bahkan ada juga yang memberitakannya sebagai perayaan kemenangan kelompok intoleran. Kondisi diatas adalah contoh yang menggambarkan bagaimana media melalui seluruh perangkatnya meng-konstruksi ulang peristiwa penangkapan itu dengan caranya masing-masing. Peristiwa yang sama tetapi dikonstruksi secara berbeda yang pada akhirnya akan menggiring pembaca untuk memahami pesan yang ingin disampaikan melalui teks berita. Social construction of mass media menjadi landasar teori untuk memahami bagaimana suatu peristiwa dikonstruksi ulang oleh pekerja media untuk disampaikan kepada pembaca. Kata Social construction mencuat setelah Peter L Berger dan Thomas Luckman menerbitkan karyanya berjudul the soscial construction of reality (1966).
Kata Kunci : Konstruksi Sosial, Realitas, Media Massa
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG POLA MAKAN IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI IBU MENYUSUI BAYI 0-6 BULAN DI DESA SEKIP LUBUK PAKAM
Lusyana Gloria Doloksaribu
Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Medan
ABSTRACT
Nutritional status of lactating mothers will determine the quantity and quality ofmilk production so that indirectly played a role in determining the nutritional status of children.Therefore it needs to get serious attention. Objective : to determine the relationship of the level of knowledge on the diet of lactating mothers with nutritional babies 0-6 months in desa sekip, lubuk pakam. Methods : Location research In the desa sekip lubuk pakam, march-july 2017. This study uses a cross sectional study, samples were bereastfeeding infants 0-6 months as many 67 people. Result : The results of this study found 47.8% of sampel have knowledge about diet nursing mothers Conclusion : Result of statistical analysis showed a significant relationship between national status of lacting mother diet (p=0.001).
Keywords : Maternal Knowledge, Nutritional Status
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PEMANFAATAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG, TEMPURUNG KELAPA, PELEPAH KELAPA SAWIT, DAN SERBUK KAYU GERGAJIAN SEBAGAI ARANG AKTIF
Jepri Greiva M Purba1, Erman Munir2, Delvian2
1Mahasiswa dan 2Dosen Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan
ABSTRAK
Arang aktif dapat dibuat dari tongkol jagung, tempurung kelapa, pelepah kelapa sawit, dan serbuk kayu gergajian yang ada saat ini masih berupa limbah yang terdapat di lingkungan. Pengolahan tongkol jagung, tempurung kelapa, pelepah kelapa sawit, dan serbuk kayu gergajian sebagai arang aktif adalah salah satu cara mudah untuk menambah nilai ekonomis. Arang aktif dibuat dengan proses kimia dengan NaOH dan karbonisasi suhu tinggi didalam furnace. Setelah itu dianalisis kualitas arang aktif berupa rendemen, kadar air, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat, daya serap benzena, daya serap iodium, dan daya serap metilen biru. Kualitas arang aktif tergantung pada proses karbonisasi dan proses aktivasi. Dalam penelitian ini aktivator yang dipakai adalah NaOH dengan konsentrasi 1 % dengan waktu perendaman 24 jam dan suhu aktivasi 700 0C. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hasil bahan arang aktif terbaik yaitu pada limbah tongkol jagung.
Kata Kunci : Tongkol Jagung, Tempurung Kelapa, Pelepah Kelapa Sawit, dan Serbuk Kayu Gergajian, Arang Aktif
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
KARAKTERISTIK KOMPOSIT SERBUK KENAF TERHADAP PENGUJIAN IMPAK
Din Aswan Amran Ritonga
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan
E-mail: dinaswan@yahoo.com
ABSTRAK
Secara umum komposit dapat didefinisikan sebagai suatu jenis bahan baru hasil rekayasa yang terdiri dari dua atau lebih bahan dimana sifat masing-masing bahan berbeda satu sama lainnya baik itu sifat kimia maupun fisikanya dan tetap terpisah dalam hasil akhir bahan tersebut. Spesimen dibuat dengan metode yang cukup sederhana (hand lay up) lalu dilakukan pengeringan pada komposit selama 24 jam agar didapat hasil yang maksimal kemudian malakukan proses pengujian impak. Komposit yang digunakan adalah campuran resin sebagai matriks dan serbuk kenaf halus dan kasar sebagai penguat yang masing masing variasi komposisi serbuknya 10%, 20%, dan 30%, resin 90%, 80% dan 70%. Panjang ukuran spesimen tidak berpengaruh pada esensial patah pada setiap spesimen. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Fenomena Dasar Mesin Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik dan Komputer Universitas Harapan Medan. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh karakteristik material komposit yang dihasilkan dari pengujian impak. Dari hasil pengujian diperoleh perhitungan energi serap pada spesimen komposit serbuk halus kenaf adalah 0.1641 Nm(Joule) sementara hasil perhitungan energi serap pada spesimen komposit serbuk kasar kenaf adalah 0.1907 Nm(Joule), dan rata-rata kekuatan impak yang diperoleh pada spesimen komposit serbuk halus kenaf adalah 1.278 N/m, sedangkan pada spesimen komposit serbuk kasar kenaf memiliki nilai rata-rata adalah 1.4767 N/m.
Kata Kunci : Energi Serap dan Kekuatan Impak, Serbuk Halus Kenaf dan Serbuk Kasar Kenaf, pengujian Impak.
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
ANALISIS KONDISI SISTEM ADMINISTRASI PERPAJAKAN, PELAYANAN KEPADA WAJIB PAJAK DAN PENEGAKAN HUKUM PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK
BUMI DAN BANGUNAN (PBB) (Studi Kasus Pada Badan Pendapatan Daerah (BPD)
Kabupaten Serdang Bedagai)
Lusi Elviani Rangkuti
Dosen Fakultas Ekonomi UISU, Medan
ABSTRACT
This study aims to analyze the conditions of tax administration system, service to taxpayers, and law enforcement of taxation on taxpayer compliance in paying Land and Building Tax, which has a major influence on welfare and development progress in Serdang Bedagai Regency. Methods This study used qualitative descriptive research. The data source used is primary data and secondary data. The results showed that the Regional Income Agency (BPD) of Serdang Bedagai Regency in the collection of Land and Building Tax in Serdang Bedagai Regency still has not reached the target of 100% acceptance but only 66.35%.
Keywords : Condition Of Tax Administration System, Service To Taxpayers, Law Enforcement Of Taxation, Taxpayer Compliance
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS SEBAGAI BAHAN PEMBENAH TANAH TERHADAP P TERSEDIA
TANAH ULTISOL
Nurhayati
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos sebagai bahan pembenah tanah pada tanah ultisol terhadap P tersedia tanah. Penelitian ini dilaksanakan pada Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini menggunakan Rancanga Acak Lengkap (RAL) non faktorial yang diulang sebanyak 3 kali. Faktor yang ditelitih adalah dosis bahan organikyang terdiri atas 6 taraf perlakuaan dengan 4 kali ulangan. K0 = 0 ton/ha, K1 = 5 ton/ha, K2 = 10 ton/ha, K3 = 15 ton/ha, K4 = 20 ton/ha, K5 = 25 ton/ha, K6 = 30 ton/ha. Adapun parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah P-tersedia tanah. Hasil penelitiana menunjukan bahwa pemberian kompos sebagai bahan pembenah tanah berpengaruh tidak nyata terhadap P-tersedia. Namun peningkatan dosis komposc sebagai bahan pembenah tanah dari 0 ton/ha sampai 30 ton/ha meningkatkan P-tersedia tanah.
Kata Kunci : Kompos, Bahan Pembenah Tanah, P Tersedia, Tanah Ultisol
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN INDIKASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT MARTHA FRISKA PULO BRAYAN PADA TAHUN 2018
Sri Rezeki1, Maya Sari2
Akbid Harapan Mama Deli Serdang
ABSTRAK
Persalinan adalah suatu peroses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup di dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Rukiah, 2012). Sectio Caesarea di definisikan sebagai lahirnya janin melalui insisi di dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus atau histerektomi. Persalinan dengan sectio caesarea berisiko kematian 25 kali lebih besar dan berisiko infeksi 80 kali lebih tinggi dibanding persalinan pervaginam (Dani, 2013). Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2014, yang dikutip oleh Bijalmiah (2018), bahwa Sectio caesarea (SC) terus meningkat di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berpenghasilan menengah dan tinggi diantaranya adalah Australia (32%), Brazil (54%), dan Colombia (43%). Tujuan penelitian ini untuk melihat karakteristik ibu bersalin dengan indikasi sectio caesarea berdasarkan umur, pekerjaan, paritas dan riwayat persalinan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan populasi sebanyak 130 ibu bersalin yang dilakukan tindakan sectio caesarea dan semua diambil jadi sampel (total sampling). Hasil penelitian berdasarkan umur : Mayoritas berumur 20-35 tahun sebanyak 107 responden (82,30%) dan minoritas berumur <20 tahun sebanyak 5 responden (3.85%), berdasarkan pekerjaan mayoritas pada ibu rumah tangga sebanyak 103 responden (79.23%) dan minoritas pada karyawan sebanyak 5 responden (3.85%), berdasarkan paritas mayoritas pada ibu multipara sebanyak 84 responden (64.62%) dan minoritas pada primipara sebanyak 46 responden (35.38%), dan berdasarkan riwayat persalinan mayoritas pada ibu yang melakukan sectio caesarea sebanyak 62 responden (47.69%) dan minoritas pada Persalinan Spontan Pervaginam sebanyak 22 responden (10.77%). Diharapkan kepada tenaga Kesehatan Rumah Sakit agar dapat memberikan penjelasan kepada ibu-ibu yang melakukan antenatal care tentang keuntungan dan kerugian atau komplikasi yang mungkin terjadi setelah sectio caesarea.
Kata Kunci : Karakteristik, Sectio Caesarea
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
MINAT SISWA MENGIKUTI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
Nur Asyiah Siregar
Dosen Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Al-Washliyah (UNIVA) Medan
Jl. Sisingamangaraja, KM. 5,5 No. 10 Medan
Nurasyiahs2503@gmail.com
ABSTRAK
Pendidikan yang berlangsung di lingkungan masyarakat dapat diartikan dengan pendidikan non-formal, yang pada hakekatnya pendidikan itu mempunyai tujuan yang sama dengan pendidikan formal. Proses pendidikan non-formal tidak terikat dengan jenjang atau tingkatan pendidikan seperti halnya dalam sekolah. Pendidikan non-formal yang diikuti siswa MIS Bidayatul Hidayah – 2 adalah program bimbingan belajar atau bimbingan tes, belajar bersama (kelompok) dengan teman, privat dirumah, kegiatan pesantren kilat, dan pelatiahn skill individu yaitu miasalnya seni tari, teater, dan lain lain. Faktor yang mendorong mereka untuk mengikuti pendidikan non-formal adalah keinginan sendiri dan karena diajak teman.
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Minat siswa mengikuti pendidikan non-formal, 2)Prestasi belajar siswa, 3) Pengaruh minat siswa mengikuti pendidikan non-formal terhadap prestasi belajar siswa di MIS Bidayatul Hidayah – 2, 4) Hambatan-hambatan yang dihadapi siswa dalam mengikuti pendidikan non-formal.
Minat siswa mengikuti pendidikan non-formal tergolong baik, sebab presentase yang didapat dari hasil kajian adalh yang tinggi 20,6%. Sedang 61,8%,dan yang rendah 17,6%. Sedangkan prestasi belajar siswa juga tergolong baik, sebab presentase yg didapat dari hasil kajian adalah yang tinggi 47%, yang sedang 45%, dan yang rendah 8%.
Hasil kajian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara minat mengikuti pendidikan non-formal terhadap prestasi belajar siswa, hal ini dapat dilihat berdasarkan data yang diperoleh bahwa x2 = 24,714 lebih besar dari harga kritik chi kuadrat = 13,3. Dengan demikian hipotesa yang penulis ajukan dapat diterima.
Kata Kunci : Pendidikan Non Formal, Prestasi Siswa
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI DASAR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. DIAN DIMAN NUSA TANJUNG MORAWA
Porkas Sojuangon Lubis
Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Al Washliyah (UNIVA) Medan
porkas.mm@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Dian Diman Nu sa Tanjung Morawa yaitu dengan menggunakan analisis rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Sampel dalam penelitian ini, penulis hanya mengambil laporan keuangan perusahaan selama 36 bulan (3 tahun) terkahir, yaitu tahun 2014-2016. Hasil penelitian ini memperlihatkan kinerja keuangan perusahaan PT. Dian Diman Nusa Tanjung Morawa jika dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio aktivitasnya adalah kurang efektif. Kinerja keuangan PT. Dian Diman Nusa Tanjung Morawa selama kurun waktu tiga tahun selalu mengalami perubahan, pada tahun 2015 menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang cukup efisien jika dilihat dari rasio aktivitasnya, bila dibandingkan tahun 2014 dan 2016. Peningkatan dan penurunan. Rasio aktivitas pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang disebabkan oleh peningkatan penjualan bersih dan penurunan total aktiva. Pada tahun 2015 sampai 2016 net profit margin mengalami peningkatan dan pada tahun 2014 mengalami penurunan yang disebabkan penurunan laba bersih dan peningkatan penjualan bersih. Pada tahun 2016, rasio aktivitas mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Berarti kinerja keuangan PT. Dian Diman Nusa Tanjung Morawa pada tahun terakhir kurang efisien jika dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio aktivitas yang menunjukkan angka yang sangat kecil jika dibandingkan tahun 2014 dan 2015.
Kata Kunci : Rasio Profitabilitas, Rasio Aktivitas
Full Text : PDF
WAHANA INOVASI VOLUME 7 No.1 JAN-JUNI 2018 ISSN : 2089-8592
PENGARUH INSENTIF DAN KARAKTERISTIK KARYAWAN TERHADAP LOYALITAS KERJA
(Studi Kasus Pada Karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi)
Sarwoto
Dosen STIE Bina Karya Tebing Tinggi
sarwotohisyam@gmail.com
ABSTRAK
Loyalitas karyawan yang tinggi dapat mempengaruhi usaha suatu perusahaan secara positif dan membuat karyawan mendukung semua kegiatan perusahaan secara aktif. Loyalitas karyawan diperlukan oleh perusahaan dan merupakan faktor penting bagi perusahaan dalam rangka mem-pertahankan kinerja perusahaan.
Penelitian dilakukan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi, jalan Ahmad Yani Kota Tebing Tinggi. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2015 sampai maret 2016. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan semuanya bersumber dari data primer.
Hasil penelitian menunjukkan 1. Ha1 yang diajukan menyatakan bahwa : Insentif berpengaruh terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi, dapat dilihat jika nilai t-hitung sebesar 0,400 atau lebih kecil dari t-tabel (α : 5%,df : 38 = 2,018), selain itu nilai signifikansi sebesar 0,691 atau lebih besar dari nilai signifikansi model sebesar 0,05. Maka Ha1 ditolak, Insentif tidak berpengaruh terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi. 2. Ha2 yang diajukan menyatakan bahwa : Karakteristik Karyawan ber-pengaruh terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi, dapat dilihat jika nilai t-hitung sebesar 5,411 atau lebih besar dari t-tabel (α : 5%,df : 38 = 2,018), selain itu nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari nilai signifikansi model sebesar 0,05. Maka Ha2 diterima, artinya Karakteristik Karyawan berpengaruh terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi. 3. Ha3 yang diajukan meyatakan bahwa Insentif dan Karakteristik Karyawan berpengaruh secara simultan terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi, diperoleh nilai F hitung sebesar 21,430 atau lebih besar dari nilai F tabel (α : 5%, df pembilang : 2, df penyebut : 37, F-tabel : 3,2513), selain itu nilai signifikansi sebesar 0,000 atau lebih kecil dari signifikansi model (0,05), maka dapat disimpulkan jika Ha3 diterima, artinya Insentif dan Karakteristik Karyawan ber-pengaruh secara simultan terhadap Loyalitas Kerja karyawan CV. Sagita Mulia Laras Tebing Tinggi.
Kata Kunci : Loyalitas Kerja, Karakteristik Karyawan
Full Text : PDF
![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() | ![]() |
Komentar Anda