PENELITIAN YANG DILAKUKAN DOSEN UISU 2011

1. Pembuatan Edible Film Dari Pulp Kakao (Theobroma Cacao), (Dr. Julia Maulina, M.Si)

Abstrak : Edible film merupakan lapisan tipis yang dapat dikonsumsi dan berfungsi sebagai kemasan makanan untuk menjaga kelembaban, kadar oksigen, dan kesegaran makanan. Dalam penelitian ini edible film dibuat dengan proses fermentasi Acetobacter xylinum dengan bahan dasar pulp cacao dan bahan tambahan starch (pa), sorbitol, serta kitosan sebagai anti mikroba. Hasil pengujian menunjukkan ada tiga jenis bakteri yang tidak dapat hidup pada edible film ini dan pengujian sifat mekanik menunjukkan edible film memenuhi persyaratan standar.

2. Sistem Terdistribusi Pencarian Kerja Dan Tenaga Kerja Dalam Sektor Informal Memanfaatkan Teknologi Ponsel, (Amalia ST, MT).

Abstrak : Penelitian ini tentang perancangan sistem database untuk pencari kerja dan tenaga kerja di sektor informal berbasis ponsel. Untuk itu sistem dibangun dengan ponsel kategori biasa namun harus memiliki spesifikasi MIDP 2.0,CLDC 1.0, dan dapat mendukung teknologi  java. Uji coba berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan sehingga bila sistem ini diterapkan dapat meningkatkan kesempatan kerja pada area pekerjaan yang lebih luas, lebih cepat, dan lebih sesuai dengan keahlian.

3. Penataan Kelembagaan Penguasaan Lahan Dan Pohon Pada Sistem Agroforestri Di Sumatera Barat, (Dr. Ir. Tri Martial, MP).

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memahami mengapa agroforestri pada umumnya tidak berkembang, sebagai kajian dilakukan survei pada tiga nagari di Sumatera Barat. Hasil penelitian menggambarkan hak-hak penguasaan pohon dan lahan bervariasi pada rejim kepemilikan lahan, jaminan hak atas pohon ditentukan oleh aturan adat, dan kebijakan atas pohon dan lahan terdapat dualisme dalam hak-hak pengakuan masyarakat adat.

4. Analisis Peningkatan Stabilitas Tegangan Dengan Menggunakan Statcom, (Ir. Yusmartato, MT).

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk memverifikasi kemampuan STATCOM dalam meningkatkan stabilitas tegangan dalam sistem transmisi dengan menggunakan model Newton-Raphson dan simulasi menggunakan MATLAB.

5.Pengaruh Penambahan Tepung Tempe Kedelai Dan Bayam Hijau Terhadap Mutu Mi Hijau,(Ir. Mahyudanil).

Abstrak : Bahan baku utama yang digunakan dalam semua jenis mi adalah tepung terigu, air, dan garam. Karena masih diimpor dan harganya mahal maka tepung terigu dapat dicampur dengan tepung sagu, tepung ubi jalar, tepung tempe dsb. Dari hasil penambahan tepung tempe dan bayam dengan persentase yang bervariasi memberikan hasil yang baik terhadap mi hijau, pengamatan dilakukan terhadap kadar air, kadar protein, kadar abu, uji organoleptik rasa dan warna.

 

6. Pengaruh Substitusi Labu Kuning Dan Tepung Tapioka Pada Tepung Terigu Terhadap Mutu Mi Kuning, ,(Ir. Mahyudanil).

Abstrak : Dalam penelitian ini tepung tapioka dan labu kuning ditambahkan pada tepung terigu dengan variasi yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan campuran labu kuning 30 % pada tepung terigu dan 5-10% tepung tapioka memberikan hasil yang terbaik. Pengamatan dilakukan terhadap kadar air, kadar protein, kadar abu, uji organoleptik rasa dan warna.

7. Prediksi Sintaksis Bahasa Angkola, (Dra. Tiurnalis Srg, M. Pd)

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis unsur predikat dalam bahasa Angkola, menentukan kerangka predikat, menentukan daya ikat predikat, menganalisis predikasi bahasa Angkola. Hasil analisis data menunjukkan jenis predikat verbal,nominal, adjektival, dan adposisional. Kerangka predikat bisa diperoleh melalui kaidah pembentukan predikat. Daya ikat bervalensi satu, dua, dan tiga.

8. Modus Ujaran Dalam Wacana Kelas, (Liesna Andriany)

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan  modus ujaran dalam wacana kelas. Perolehan data diambil dari tiga sekolah SMA di Medan dengan jumlah sampel 6 guru dan 232 siswa. Hasil Penelitian menunjukkan modus yang paling banyak dipakai adalah modus deklaratif, disusul modus interogatig,  modus imperatif, terakhir modus penawaran. Keempat modus ini lebih banyak digunakan guru daripada siswa sehingga kurikulum yang KTSP yang diharapkan terealisasi dalam proses belajar mengajar di SMA belum dapat dikatakan berhasil.

9. Simulasi Tegangan Pada  Helm Industri Dari Bahan Komposit GFRP Yang Dikenai Beban Impak Kecepatan Tinggi, (M. Rafiq Yanhar, MT).

Abstrak : Pemodelan helm dibuat sesuai dengan dimensi aslinya dengan menggunakan software AutoCAD.. Beban impak sebesar 24,5 MPa dan 33,56 MPa diberikan pada bagian atas tempurung helm.. Dari  analisa dengan MSC Nastran 4.5 diperoleh selisih tegangan antara eksperimen dan simulasi dari kedua titik tersebut adalah 3,82% dan 10,55%. Simulasi dengan berbagai waktu impak yang berbeda juga memberi informasi bahwa semakin kecil waktu impak maka tegangan yang terjadi akan semakin besar. Simulasi juga menunjukkan semakin besar harga modulus elastisitas helm  maka semakin besar pula tegangan yang akan terjadi.

10.Analisa Pengaruh Masukan Panas Terhadap Sifat Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah, (Ahmad Bakhori, ST, MT).

Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hasil pengelasan industri kecil dan menengah yang ada di kota Medan terhadap pengelasan baja karbon rendah yang banyak digunakan pada konstruksi beca bermotor,pagar rumah, kanopi, dll. Plat yang terbuat low carbon dengan tebal 5 mm  dilas dengan kuat arus yang bervariasi menggunakan kawat las E 6013. Hasil penelitian menunjukkan kekuatan tarik terbesar ada pada pengelasan dengan kuat arus 20 A, semakin tinggi kuat arus maka sambungan las semakin getas, sambungan las yang ulet pada pengelasan dengan kuat arus 80 A.

11.Studi Manajemen Lalu Lintas Meningkatkan Kinerja Jaringan Jalan Pada Daerah Lingkar Dalam Kota Medan, (Ir. Marwan Lubis, MT).

Abstrak : Masalah lalu lintas di kota Medan menjadi gejala yang perlu diperhatikan dan ditangani secara bijak melalui berbagai penanganan seketika (action plant) pada lokasi yang bermasalah. Lokasi penelitian yaitu persimpangan jalan Brigjen Katamso-Ir. Juanda, Jl Iskandar Muda – Jl Gajah Mada,Jl Abdullah Lubis – Jl Iskandar Muda. Hasil Penelitian menunjukkan persimpangan, kecepatan perjalanan , waktu tempuh menunjukkan angka perbaikan yang signifikan setelah diadakan koordinasi simpang.